Zonanulis.com

Apa Itu Assignment: Pengertian, Contoh, dan Task

apa itu assignment

Ketika kita mendengar kata assignment, seringkali kita membayangkan tumpukan tugas yang menunggu untuk diselesaikan. Lalu, apa itu arti sebenarnya dari istilah assignment?

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang arti dan makna dari istilah assignment. Mari kita simak penjelasan tentang artinya assignment berikut ini.

Apa Itu Assignment?

Assignment dalam berbagai hal, tujuan assignment secara umum, perbedaan antara assignment dan task.

Secara umum, arti assignment jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah “tugas” atau “penugasan.”

Namun, makna dari kata ini lebih dalam daripada sekadar tugas biasa. Sebuah “assignment” merupakan instruksi atau pekerjaan yang diberikan kepada seseorang untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu.

Baca juga:  Pengertian Treasure

Berikut ini merupakan beberapa contoh assingnment dalam berbagai hal yang berbeda.

1. Pendidikan

Dalam dunia pendidikan, “assignment” merujuk kepada tugas yang diberikan oleh guru atau instruktur kepada siswa atau mahasiswa.

Tugas ini bisa berupa penulisan esai, proyek penelitian, atau tugas lain yang dirancang untuk mengukur pemahaman dan kemampuan siswa.

Di lingkungan kerja, “assignment” bisa merujuk kepada tugas atau proyek yang diberikan kepada karyawan atau tim kerja.

Bisa berupa proyek-proyek khusus, tanggung jawab rutin, atau pekerjaan yang harus diselesaikan dalam batas waktu tertentu.

Dalam konteks militer, “assignment” mengacu pada penugasan atau tugas khusus yang diberikan kepada personel militer.

Hal ini dapat berupa penugasan tugas di wilayah tertentu atau dalam unit militer tertentu.

4. Keuangan

Dalam dunia keuangan, “assignment” bisa merujuk kepada penyerahan atau pemberian hak kepemilikan atas suatu aset atau hutang kepada pihak lain.

Hal ini terkait dengan pengalihan hak atau tanggung jawab atas sesuatu kepada pihak lain.

Dengan adanya assignment tentu memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai. Berikut ini beberapa di antaranya.

1. Evaluasi Kemampuan dan Pemahaman

Melalui penugasan, seorang pengajar, manajer, atau pemberi tugas dapat menilai kemampuan seseorang untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari atau diberikan.

2. Pengembangan Keterampilan

Dengan menyelesaikan tugas-tugas ini, individu dapat mengasah keterampilan yang relevan untuk pekerjaan atau bidang studi mereka. Ini membantu dalam perkembangan pribadi dan profesional.

3. Pengalokasian Tanggung Jawab

Melalui assignment, seorang manajer, guru, atau pemimpin proyek dapat memastikan bahwa setiap anggota tim atau individu memiliki peran atau fungsi yang jelas dan sesuai dengan keahlian mereka.

4. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja

Dengan membandingkan hasil pekerjaan atau pencapaian tugas dengan standar yang telah ditetapkan, seseorang atau organisasi dapat menilai kinerja dan membuat perbaikan jika diperlukan.

5. Pencapaian Tujuan

Melalui penugasan, individu atau tim memiliki arahan konkret untuk mencapai tujuan tertentu. Assignment membantu dalam mengorganisir tugas-tugas yang harus diselesaikan.

6. Pengalokasian Sumber Daya

Dengan mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab atas apa, organisasi dapat mengelola sumber daya dengan lebih efisien dan efektif.

Secara umum, assignment digunakan untuk tugas yang lebih kompleks, berfokus pada proyek besar, memerlukan waktu lama, dan sering digunakan dalam pendidikan atau pekerjaan yang melibatkan tugas mendalam.

Sementara itu, task digunakan untuk hal-hal yang lebih sederhana, berfokus pada tugas sehari-hari, diselesaikan dalam waktu singkat, dan umumnya terjadi dalam konteks pekerjaan operasional atau kegiatan harian.

Leave a Comment Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

  • JELAJAH Tentang Kami Dasbor Komunitas Artikel Manapun Kategori
  • Telusuri kategori
  • Tentang wikiHow
  • Masuk/Daftar
  • Daftar kategori
  • Pendidikan dan Komunikasi

Cara Menulis Draf Kasar

Artikel ini disusun bersama Michelle Golden, PhD . Michelle Golden adalah guru bahasa Inggris di Athens, Georgia. Dia memperoleh gelar MA pendidikan guru seni bahasa pada 2008 dan meraih gelar PhD bahasa Inggris dari Georgia State University pada 2015. Artikel ini telah dilihat 46.836 kali.

Menulis draf kasar adalah bagian yang penting dalam proses menulis. Draf kasar memberi kesempatan untuk menuliskan ide dan pemikiran. Menulis draf kasar untuk sebuah esai atau tulisan kreatif bisa terasa sulit. Anda sebaiknya mulai dengan proses curah pendapat atau brainstorming untuk merangsang proses kreatif kemudian luangkan waktu untuk membuat garis besar draf. Setelah itu, Anda akan lebih siap untuk duduk dan menulis draf kasar.

Curah Pendapat untuk Menulis Draf

Step 1 Gunakan metode tulis-bebas tentang topik atau subjek tertentu.

  • Menulis bebas biasanya memberikan hasil terbaik saat Anda menentukan batas waktu, seperti lima atau sepuluh menit. Jangan letakkan pensil Anda saat menulis sehingga Anda merasa “terpaksa” untuk terus menulis tentang suatu subjek atau topik dalam batas waktu tertentu.
  • Contoh, jika Anda menulis esai tentang hukuman mati, Anda dapat menggunakan kait: “Apa isu atau masalah yang mungkin muncul karena hukuman mati?” dan tuliskan apa pun tentang hal tersebut selama sepuluh menit.
  • Sering kali, menulis-bebas adalah cara yang baik untuk menghasilkan tulisan yang dapat Anda gunakan di dalam draf kasar. Anda mungkin terkejut dengan apa yang Anda hasilkan dalam proses menulis bebas.

Step 2 Buat peta klaster tentang topik atau subjek.

  • Untuk menggunakan metode klaster, tuliskan sebuah kata utama yang mendeskripsikan topik atau subjek di tengah halaman kemudian tuliskan kata-kata dan pemikiran kunci di sekelilingnya. Lingkari kata yang berada di tengah halaman dan hubungkan kata tersebut dengan kata-kata dan pemikiran kunci kemudian lingkari setiap kata sembari mengelompokkannya di sekeliling kata utama.
  • Contoh, jika Anda mencoba menulis cerita pendek tentang “rasa marah”, tulis “rasa marah” di tengah halaman kemudian tulis kata seperti “gunung berapi”, “panas”, “ibuku”, dan “amukan”.

Step 3 Bacalah tulisan tentang topik atau subjek.

  • Jika membuat tulisan kreatif, Anda dapat mencari tulisan-tulisan yang memiliki ide atau tema yang mirip dengan yang ingin Anda tulis. Anda dapat mencari teks berdasarkan subjek dan membacanya untuk mendapatkan ide.
  • Carilah inspirasi dengan membaca buku-buku yang ditulis oleh penulis favorit Anda. Temukan pula penulis-penulis baru yang memiliki karya kreatif tentang topik yang Anda minati. Anda dapat meminjam elemen-elemen penulis tersebut dan menggunakannya di dalam draf Anda.
  • Anda dapat menemukan sumber tambahan online dan di perpustakaan lokal. Bertanyalah kepada pustakawan di perpustakaan lokal tentang informasi tambahan yang dapat membantu Anda menemukan sumber bahan dan bacaan.

Membuat Garis Besar Draf

Step 1 Buat garis besar plot.

  • Anda dapat menggunakan Metode Kepingan Salju atau Snowflake untuk membuat garis besar plot. Menggunakan metode ini, tulis satu kalimat yang merangkum cerita Anda, diikuti satu paragraf ringkasan dan sinopsis karakter-karakter dalam cerita Anda. Anda juga perlu membuat lembar kerja untuk menulis adegan-agedan dalam cerita Anda.
  • Selain Metode Kepingan Salju, Anda dapat menggunakan diagram plot. Metode ini memiliki enam bagian: persiapan, kejadian awal, aksi yang menaik, klimaks, aksi yang menurun, dan penyelesaian.
  • Apa pun opsi yang Anda pilih, pastikan garis besar Anda memiliki kejadian awal, klimaks, dan penyelesaian. Proses penulisan draf akan menjadi lebih mudah apabila Anda memiliki tiga elemen ini.

Step 2 Metode tiga babak.

  • Babak 1: Di dalam Babak 1, protagonis dalam cerita Anda bertemu dengan karakter lain. Konflik utama diperkenalkan dalam babak ini. Karakter protagonis Anda seharusnya memiliki target utama yang menyebabkannya mengambil keputusan tertentu. Contoh, dalam Babak 1, karakter utama Anda digigit oleh vampir setelah kencan pertama. Dia mungkin bersembunyi setelah menjadi vampir.
  • Babak 2: Di dalam Babak 2, Anda memperkenalkan komplikasi yang memperparah konflik utama. Komplikasi ini membuat protagonis Anda sulit mencapai tujuannya. Contoh, di dalam Babak ini, karakter Anda menyadari bahwa dia harus menghadiri pernikahan teman baiknya walaupun sekarang dia telah menjadi seorang vampir. Teman baiknya mungkin menelepon untuk mengonfirmasi kedatangannya sehingga membuat karakter protagonis Anda sulit untuk bersembunyi.
  • Babak 3: Di dalam Babak 3, Anda menyampaikan penyelesaian konflik utama. Penyelesaian ini bisa berarti karakter Anda berhasil atau gagal mencapai tujuannya. Contoh, di dalam Babak 3, Anda dapat memutuskan bahwa karakter Anda menghadiri pernikahan teman baiknya dan berpura-pura bahwa dia bukan vampir. Teman baiknya mungkin mengetahui rahasianya, tetapi tetap menerimanya apa adanya. Anda juga dapat mengakhiri cerita dengan membuat karakter utama menggigit pengantin pria dan mengubahnya menjadi vampir.

Step 3 Buat garis besar esai.

  • Bagian 1: Pendahuluan, termasuk kalimat pengait, kalimat tesis , dan tiga poin utama. Sebagian besar esai akademik memiiliki tiga poin utama.
  • Bagian 2: Badan paragraf, termasuk pembahasan tiga poin utama Anda. Di bagian ini, Anda juga harus menyediakan bukti pendukung untuk setiap poin utama dari sumber eksternal dan dari sudut pandang Anda sendiri.
  • Bagian 3: Kesimpulan, termasuk rangkuman poin-poin utama Anda, pernyataan kalimat tesis, dan pernyataan kesimpulan atau pemikiran.

Step 4 Buat kalimat tesis.

  • Contoh, Anda akan menulis draf kasar tentang intoleransi terhadap gluten. Contoh kalimat tesis yang lemah, “Ada beberapa kebaikan dan keburukan gluten dan beberapa orang tidak dapat menoleransi gluten.” Kalimat ini samar dan tidak memberikan argumen yang kuat.
  • Anda dapat membuat kalimat yang lebih kuat seperti, “Penggunaan gandum hasil rekayasa genetika menyebabkan kenaikan jumlah orang yang mengalami intoleransi gluten dan isu-isu lain terkait gluten.” Pernyataan tesis ini spesifik dan memperkenalkan argumen yang akan didiskusikan di dalam artikel.

Step 5 Masukkan daftar referensi.

  • Dosen atau guru mungkin akan meminta Anda membuat bibliografi menggunakan gaya MLA atau APA. Anda harus mengatur format referensi Anda menggunakan salah satu gaya tersebut.

Menulis Draf Kasar

Step 1 Carilah tempat yang tenang dan kondusif agar Anda dapat berkonsentrasi menulis.

  • Pastikan juga suhu ruangan terasa nyaman untuk menulis. Anda dapat menyetel musik klasik atau jaz di latar belakang untuk menciptakan suasana dan bawalah kudapan sehingga Anda punya sesuatu untuk dimakan saat Anda menulis.

Step 2 Mulailah dari tengah.

  • Anda juga dapat menulis akhir esai atau cerita sebelum Anda menulis awal cerita. Beberapa panduan menulis menyarankan untuk menulis paragraf pendahuluan di akhir proses karena setelah Anda menyelesaikan esai, Anda dapat membuat pendahuluan yang mewakili seluruh tulisan Anda.

Step 3 Jangan khawatir membuat kesalahan.

  • Anda juga sebaiknya tidak menbaca ulang apa yang Anda tulis saat cerita Anda sudah mengalir. Jangan memeriksa setiap kata sebelum menuliskan kata berikutnya atau mengedit saat menulis. Berkonsentrasilah untuk menyelesaikan draf kasar dan menumpahkan seluruh ide ke dalam kertas.

Step 4 Gunakan kata kerja aktif.

  • Contoh, jangan menulis, “Saat aku berusia dua tahun, telah diputuskan oleh ibu bahwa aku akan belajar memainkan biola.” Gunakan kata kerja aktif dan letakkan subjek sebelum kata kerja, “Saat aku berusia dua tahun, ibuku memutuskan bahwa aku akan belajar memainkan biola.”
  • Anda sebaiknya menghindari awalan “di” karena awalan ini pada umumnya membentuk kata kerja pasif. Menghilangkan awalan “di” dan berkonsentrasi menggunakan kata kerja aktif membuat tulisan Anda jelas dan efektif.

Step 5 Lihatlah garis besar saat Anda mengalami kebuntuan.

  • Anda juga dapat memeriksa kembali materi curah pendapat yang Anda buat sebelum Anda menulis, seperti hasil latihan peta klaster atau hasil menulis bebas. Membaca kembali materi-materi ini memandu Anda menulis dan berkonsentrasi untuk menyelesaikan draf kasar Anda.
  • Jika Anda mengalami kebuntuan, beristirahatlah. Berjalan-jalan, tidur sejenak, atau bahkan mencuci piring dapat mengalihkan perhatian Anda dan memberikan waktu otak Anda untuk beristirahat. Setelah itu, Anda dapat memulai kembali dengan pendekatan yang segar.

Step 6 Baca kembali draf Anda dan koreksi.

  • Anda juga sebaiknya membaca keras draf kasar Anda. Cermati kalimat-kalimat yang terdengar tidak jelas atau membingungkan. Berilah tanda sehingga Anda tahu bahwa kalimat-kalimat tersebut harus diperbaiki. Jangan takut mengubah seluruh bagian atau kalimat dalam draf kasar. Tulisan tersebut hanyalah draf dan draf memang harus diperbaiki melalui revisi.
  • Anda dapat pula membacakannya di depan orang lain. Bersikap terbukalah terhadap umpan balik dari orang tersebut. Mendapatkan sudut pandang yang berbeda sering kali membuat tulisan Anda menjadi lebih baik.

wikiHow Terkait

Menghapus Tinta Dari Kertas

  • ↑ http://www.writing-with-confidence.org/writing-a-rough-draft.html
  • ↑ http://writing2.richmond.edu/writing/wweb/cluster.html
  • ↑ http://www.writerswrite.com/screenwriting/cannell/lecture4/
  • ↑ http://www.studygs.net/writing/roughdrafts.htm
  • ↑ http://www.indiana.edu/~wts/pamphlets/thesis_statement.shtml
  • ↑ http://www.sparknotes.com/college/admissions/page16.html

Tentang wikiHow ini

Michelle Golden, PhD

Apakah artikel ini membantu Anda?

Artikel terkait.

Menghapus Tinta Dari Kertas

Artikel Cara Istimewa

Test: Apakah Crush Naksir Kamu?

Artikel Cara yang Paling Dicari

Cara Mengonversi Ukuran dengan Mudah pada Microsoft Excel - Saran Pakar wikiHow

  • Hubungi Kami
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Do Not Sell or Share My Info
  • Not Selling Info

Deepublish Store

Bingung Membuat Draft Proposal Skripsi? Ini Contohnya

Contoh Draf Proposal yang baik dan urut kemungkinan sama antar kampus dan jurusan. Pastikan lolos dahulu proposal skripsi supaya proses selanjutnya aman dan lancar.

Menjadi mahasiswa semester akhir memang rasanya nano-nano. Dimana masa-masa inilah kamu akan merasakan panik, takut, khawatir dan semangat bahkan ada juga yang merasa stress. Banyak ketakutan dan kekhawatiran masalah penulisan skripsi. Mungkin kamu salah satu yang merasakan perasaan seperti ini? 

Tenang! Karena saat mengerjakan tugas akhir kuliah tidak semenakutkan yang kamu bayangkan kok. Berbicara masalah tugas akhir kuliah seperti membuat skripsi, ada satu tahap yang harus kamu buat sebelumnya. 

Yap, betul sekali, kamu harus membuat draf proposal skripsi. Buat kamu yang masih bingung, seperti apa sih draft proposal? Tenang di artikel ini akan dibuat contoh draft proposal skripsi. 

Contoh draft proposal skripsi secara singkat dapat dibuat seperti contoh di atas. 

  • 1.1 Latar Belakang
  • 1.2 Rumusan Masalah
  • 1.3 Tujuan Penelitian
  • 1.4 Manfaat Penelitian
  • 2.1 Kajian Teoritis
  • 2.2 Kerangka Berpikir
  • 2.3 Hipotesis Penelitian

3.1 Lokasi Penelitian

3.2 Waktu Penelitian

3.3 Populasi dan Sampel

3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.6 Teknik Analisis Data

Dari contoh draf proposal di atas dapat dilihat bahwa draf proposal seperti daftar isi. Draf ini juga seperti outline yang berfungsi memetakan dan memudahkan penulis/peneliti untuk menyusun laporan. Dari contoh draft proposal di atas,, kamu tinggal mengembangkan per sub bab.

Affiliate Buku

Rekomendasi Buku Penelitian dan Skripsi

Dapatkan Buku-Buku Penelitian Lainnya di Buku Penelitian

Meskipun contoh draf proposal tidak jauh berbeda dengan draf penelitian lain. Namun jika dikembangkan dari hasil penelitian, akan jauh berbeda. Karena yang membedakan adalah bagian isi atau tema penelitian yang hendak diangkat. Nah, untuk lebih jelasnya, berikut contoh draf proposal yang versi dijelaskan per bab. 

Download PDF: Contoh Draft Proposal Skripsi

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar belakang 

Pilihan aspirasi karir yang stereotip gender pada anak terjadi ketika mereka memilih aspirasi karir yang sesuai dengan peran gendernya. Hal ini terjadi karena anak-anak melihat bahwa segala yang ada disekelilingnya mengikuti prinsip stereotip gender. Pilihan mainan pada anak-anak juga berimbas pada pilihan aspirasi karir. Hal ini karena mainan pada hakikatnya adalah cerminan benda-benda yang digunakan oleh orang dewasa dalam menjalankan karirnya. 

Pemahaman anak tentang aspirasi karir yang stereotip gender berhubungan dengan regulasi atau pengaturan diri pada norma yang ideal tentang peran gender. Hal ini karena anak-anak sebagai pengamat yang jeli (bandura, 1998). Ketika orang dewasa menolak sesuatu yang berlawanan dengan stereotip gender, maka anak juga akan menirunya. 

Regulasi diri anak tumbuh karena interaksi dengan orang tua, teman sebaya, lingkungan sosial. Semakin dewasa, regulasi diri anak bersifat internal, karena sudah memiliki pemikiran dan pilihannya sendiri. 

Melihat akan hal itu, proposal ini akan meneliti lebih lanjut, sebenarnya apa yang mempengaruhi regulasi diri anak-anak terhadap pilihan karir.

1.2 Rumusan masalah 

Apakah ada hubungan (positif/negatif) regulasi diri eksternal mempengaruhi pilihan aspirasi karir yang stereotip gender pada anak usia 6-7 tahun?

1.3 Manfaat penelitian 

Manfaat pertama, penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbanagn pengetahuan khususnya psikologi perkembangan anak. 

Manfaat kedua, untuk mengetahui lebih dalam faktor yang mempengaruhi aspek eksternal. Karena aspek eksternal menjadi begitu kuat pada anak-anak kelas 1 sd. 

Promo Buku

Manfaat ketiga, memberikan sumbangsan pengetahuan khususnya untuk psikologi perkembangan anak dan bermanfaat bagi orangtua dan guru dalam menghadapi anak-anak yang stereotip gender dalam pemilihan aspirasi karir, karena keterpaksaan. 

Bab II kajian teori

2.1 Kajian teoritis 

A. Pilihan aspirasi karir yang stereotip gender 

1. Perspektif teori 

Stereotip peran gender adalah pengkategorian berdasarkan alasan kesesuaian dengan peran gender. Seorang anak laki-laki akan memilih (aspirasi karir) yang bersifat maskulin. Sementara anak perempuan memiliki aspirasi karir yang bersifat feminin. Pengkategorian itu akan dinetralisir pada hal-hal lain. 

Jung mengaitkan sisi feminin kepribadian pria dan sisi maskulin kepribadian wanita dengan arkhetipe-arkhetipe. Arketipe feminin laki-laki disebut anima, arketipe maskulin wanita disebut animus. Masing-masing jenis menunjukan ciri-ciri lawan jenisnya, tetapi mereka juga berperan sebagai gambaran kolektif yang memotivasi masing-masing jenis tertarik dan memahami anggota lawan jenisnya

… 

B. Orangtua 

Orangtua adalah orang terdekat dan orang yang paling sering ditemui oleh anak-anak. Bahkan anak semenjak lahir, orang paling dekat adalah orangtua. Semua kebutuhan yang diperlukan anak mampu dikuasai oleh orangtua. Alam bawah sadar, segala sesuatu yang diberikan secara berulang-ulang dan terus menerus akan menjadi sebuah watak, dan sifat yang kemudian tercermin dalam sebuah perilaku.

2.2. Hipotesis 

Hipotesis adalah kesimpulan sementara mengenai hasil penelitian. Berikut hipotesis yang diangkat dalam penelitian ini.

Hipotesis pada penelitian ini ada hubungan negatif antara regulasi diri anak dengan pilihan aspirasi karirnya. Semakin eksternal regulasi diri anak usia 6-7 tahun, maka pilihan aspirasi karirnya semakin stereotip gender. 

BAB III Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, dimana data yang dikumpulkan dan analisis berupa angka. Kemudian, metode yang digunakan adalah metode survei. 

Lokasi penelitian berlokasi di SD Tukangan Yogyakarta, kelas 1 SD.

Waktu penelitian dilakukan pada 1 Agustus 2022.

Populasi yang digunakan merupakan anak SD kelas 1 di SD Tukangan sebanyak 60 Siswa. Sementara sampel yang digunakan sebanyak 30 responden. 

Untuk mendapatkan yang diharapkan, peneliti menyebarkan kuesioner dan alat tes yang sudah dibuat. kuesioner dilengkapi dengan skala jawaban, yang meliputi sangat setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS)

Uji validitas dengan mengukur korelasi berdasarkan masing-masing pertanyaan. Berikut rumusnya.

uji validitas data - rumus

Adapun untuk pengujian reliabilitas akan menggunakan rumus Alfa Cronbach, dengan bantuan program SPSS

apa itu draft assignment

Keterangan : 

apa itu draft assignment

Sementara untuk teknik analisis data, penelitian akan menggunakan regresi sederhana. Berikut adalah rumusnya 

regresi sederhana

Y : Variable Dependen 

X : Variabel independen 

a : Konstanta 

b : Koefisien regresi 

Dengan 

regresi sederhana

Itulah contoh draf proposal yang menggunakan metode penelitian kuantitatif. Mungkin ada diantara kamu yang masih kurang paham, terkait bagaimana cara mengambil data di lapangan, bagaimana menentukan sampel dan bagaimana cara perhitungan statistiknya. Kamu tidak perlu khawatir. 

Karena di semester akhir aka nada mata kuliah metodologi penelitian. Di sana kamu akan mempelajari lebih mendalam bagaimana membuat contoh draf proposal, hingga bagaimana membuat skripsi. Satu yang pasti, tidak ada yang sulit. 

Jika kamu menginginkan hasil penelitiannya mudah, maka mulai sekarang bisa mengubah pola pikir menjadi mudah. Semoga contoh draf proposal ini bermanfaat. (Irukawa Elisa)

Artikel Penting Terkait Penelitian

  • Contoh Kata Pengantar Proposal Penelitian
  • Cara Merumuskan Hipotesis Penelitian
  • Teknik Pengambilan Sampel dalam Penelitian
  • Perbedaan Penelitian Skripsi Kualitatif dan Kuantitatif

Tinggalkan komentar Batalkan balasan

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Wan Ibrisam Fikry Wan Ismail

Praise be to Allah

  • Administrative
  • Noteworthy Projects
  • My Calendar
  • My Personal Blog
  • Curriculum Vitae

Petua Membuat Tugasan Atau ‘Assignment’ Yang Baik

Pengalaman aku mengajar di Universiti selama 17 tahun banyak memberi pedoman dan panduan. Di sini ingin aku berikan ‘tips’ asas bagaimana ingin menulis tugasan yang baik. Diharapkan ia memberi sedikit pencerahan kepada pelajar-pelajar yang selalu ditugaskan supaya menyediakan suatu penulisan berkaitan dengan matapelajaran yang dipelajari.

Perkara pertama yang harus difikirkan ialah berkenaan dengan tajuk tugasan. Sekiranya tajuk telah diberikan maka kita tiada pilihan. Tetapi seandainya tajuk itu bebas, maka kita pilihlah tajuk atau isu yang kita suka baca.

apa itu draft assignment

Membuat tugasan semestinya memerlukan kepada pembacaan. Sekiranya isu yang kita pilih, kita sangat menyukainya maka masalah mencari bahan bacaan tidak menjadi masalah.

Kita ambil contoh, kita diberikan tugasan untuk menulis tentang sesuatu dasar kerajaan. Di sini kita carilah dasar apakah yang menjadi kesukaan kita untuk membacanya. Banyak dasar-dasar kerajaan yang telah dilaksanakan. Antaranya, Dasar Bersih, Cekap dan Amanah; Dasar Ekonomi Baru; Dasar Penswastaan; Dasar Warga Emas Negara; Dasar Pendidikan Kebangsaan; Dasar Perumahan Negara; Dasar Perlindungan Kanak-Kanak Negara; Dasar Penerapan Nilai-Nilai Islam Dalam Pentadbiran; Dasar Sukan Negara dan berbagai-bagai dasar lagi.

Menjadi pelajar di zaman IT tidaklah sepayah dulu yang memerlukan kita pergi ke perpustakaan. Sekarang orang kata maklumat hanya di hujung jari. Buatlah carian melalui internet dan disusuli dengan membuat pinjaman buku di perpustakaan.

apa itu draft assignment

Seseorang pensyarah mungkin tidak menyukai sekiranya semua rujukan kita berdasarkan ‘website’ atau akhbar semata-mata! Kalau boleh biar ada buku, artikel dari jurnal, ‘website’, dan sedikit sahaja rujukan dari akhbar sebagai rujukan kita. Bukan apa, akhbar tidak boleh sangat kita percayai!

Rujukan kita sebaik-baiknya biarlah banyak. Kalau dapat 10 rujukan maka barulah boleh dikatakan memadai.

Langkah pertama, kita ceritakan tentang tujuan dan objektif sesuatu dasar tersebut. Kita juga mengetahui bahawa sesuatu dasar itu dibuat atau digubal bagi menyelesaikan sesuatu isu atau masalah yang dihadapi oleh rakyat.

Langkah seterusnya kita huraikan tentang pencapaian dan keberkesanan dasar itu sehingga kini. Rujukan kepada pembacaan amat diperlukan di sini supaya kita mengetahui kekuatan dasar tersebut. Berikan hujah-hujah berlandaskan kajian yang telah dibuat oleh orang lain. Nyatakan sumbernya di dalam penulisan kita. Setiap angka atau nombor yang dimasukkan dalam penulisan mesti dinyatakan sumbernya.

apa itu draft assignment

Sekiranya kita mengambil ayat orang lain, patah demi patah maka kita perlu membuat ‘quotation’ dan nyatakan sumber dan muka suratnya sekali di mana kita mengambil ayat tersebut. Tetapi sekiranya kita hanya mengambil isi dan membuat ayatnya sendiri maka memadai dengan kita nyatakan sumber penulisnya sahaja.

Kesilapan yang selalu pelajar buat ialah mereka tidak menulis sumber rujukan di akhir penulisan. Di dalam penulisan teks ada nama sipolan bin sipolan tetapi di dalam senarai rujukan tidak dinyatakan.

Cara menulis bibliografi atau rujukan juga mesti diperhatikan. Banyak cara yang boleh dibuat tetapi yang biasa ialah kita mulai dengan nama penulis, kemudian tahun, kemudian tajuk buku, kemudian tempat diterbitkan, dan akhirnya nama penerbit.

Kalau kita mempunyai 10 rujukan maka nama yang teratas dimulakan dengan A dan seterusnya mengikut abjad sehingga Z yang paling bawah. Bibliografi ini mesti disusun mengikut abjad dan kita tidak boleh meletakkan nama-nama penulis sesuka hati kita.

apa itu draft assignment

Disamping keberkesanan sesuatu dasar, kita juga seharusnya melihat kepada kelemahannya juga.

Setelah meneliti keberkesannya dan kelemahannya maka akhirnya kita perlu membuat cadangan kearah penambahbaikan kepada dasar yang kita pilih. Ia wajib dilakukan supaya penulisan kita nampak seperti ada ulasan dan kritikan kearah menjadikan dasar itu lebih mantap dan berkesan. Jika tidak, ia hanya menjadi satu tugasan yang berbentuk laporan semata-mata.

Pensyarah pantang melihat kesalahan ejaan dan kesalahan meletakkan noktah atau koma. Kesalahan yang selalu pelajar buat ialah seperti berikut; “…. menjadi panduan masyarakat .Rukunegara perlu dihayati….” Apa salahnya? Kesalahannya ialah sebelum noktah tiada ruang kosong dan untuk memulakan ayat baru selepas noktah perlu ada satu ‘space’!

Apabila kesalahan yang ‘simple’ sebegini dibuat, ia menunjukkan bahawa penulis tidak membuat semakan dan hanya membaca sekali sahaja tugasan yang telah dibuat. Kita perlu membaca berulang kali supaya mana-mana ayat yang tergantung atau kesalahan ejaan dapat diatasi. Masalah ini lebih ketara sekiranya ia adalah tugasan kumpulan. Maksudnya ahli kumpulan tidak membaca penulisan tersebut dan hanya membiarkan seorang sahaja melakukan tugasan atau membuat penulisan.

apa itu draft assignment

Satu lagi ialah berkenaan dengan perkataan inggeris atau bahasa lain yang dipakai seharusnya dibezakan dengan perkataan melayu. Bagaimana ingin dibezakan? Lihatlah perkataan ‘space’ dan ‘simple’ di atas!

Kesimpulan perlu dibuat. Rata-rata pelajar menyimpulkan tugasan mereka yang mempunyai 10 muka surat dengan hanya satu atau dua ayat! Mana mungkin kita menyimpulkan penulisan kita dengan hanya satu ayat. Ia mesti lebih dan menerangkan intipati kepada penulisan kita.

Muka surat depan mesti ada. Kita meletakkan satu muka surat depan yang mana dituliskan tajuk tugasan, matapelajaran dan kodnya, si penulis dan kepada siapa tugasan itu dihantar. Muka depan seharusnya biar nampak menarik walaupun sesetengah orang mengatakan ‘Don’t judge the book by its cover’.

apa itu draft assignment

Dan sekeping kertas selepas itu yang menyenaraikan isi kandungan bersama muka suratnya juga akan nampak lebih tersusun.

Akhir sekali, penulisan kita seharusnya ada ‘cover’. Jangan di’staple’nya saja begitu. Nampak tidak kemas! Kadang-kadang ia terburai kerana ‘stapler’nya tidak terkena kesemua muka surat. Belanja sikit untuk membuat ‘spiral binding’ atau membeli ‘plastic cover’ yang mempunyai tetulang yang kita boleh ‘slide’ masuk di tepi tugasan kita.

Semoga bermanfaat!

Speak Your Mind Cancel reply

Academic staff personal site.

apa itu draft assignment

“The best way to have a good idea is to have a lot of ideas”

Facebook | Printerest | Twitter

  • Documentation
  • Google Scholar
  • https://www.facebook.com/wan.i.fikry
  • Support Forums
  • WordPress Blog
  • WordPress Planet

Recent Posts

  • Pahala Percuma
  • Kursus Ar-Rahnu
  • Majlis Perpisahan ALK Lama
  • Program Temu Anwar di UTM
  • Selamat Hari Jadi
  • Uncategorized
  • Current Semester
  • Research Areas/Interest
  • Current Projects
  • Completed Projects
  • Consultancies
  • Intelectual Property

Publication

  • Journal Papers
  • Conference Proceedings
  • Books and Book Chapters
  • Technical Reports and Other Publications

Supervision

  • PhD students
  • Master students
  • Undergraduate Final Year Projects

Contoh Draft Skripsi: Panduan Lengkap untuk Menyelesaikan Tugas Akhir

Bagikan Artikel:

Pendahuluan

Halo Sobat Gonel! Sebagai mahasiswa, menyelesaikan tugas akhir atau skripsi merupakan salah satu tugas yang wajib dilakukan sebelum lulus. Namun, seringkali banyak mahasiswa yang merasa kesulitan dalam menulis skripsi dan membutuhkan contoh draft skripsi sebagai panduan. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara detail contoh draft skripsi dan bagaimana cara menyelesaikan tugas akhir dengan baik.

Pertama-tama, mari kita bahas manfaat dari memiliki contoh draft skripsi. Dengan memiliki contoh, mahasiswa dapat melihat struktur dan format penulisan yang tepat, mempelajari cara membuat proposal, menyusun daftar isi, menulis latar belakang, merumuskan masalah, menyusun kerangka teori, melakukan analisis data, dan menulis kesimpulan. Namun, seperti halnya keuntungan, pasti ada juga kekurangan. Mari kita bahas bersama-sama.

Kelebihan dan Kekurangan Contoh Draft Skripsi

Dari tabel di atas, kita bisa melihat bahwa contoh draft skripsi memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk menggunakan contoh secara bijak dan tidak hanya meniru, namun juga mengembangkan ide dan gagasannya sendiri.

Contoh Draft Skripsi: Penjelasan Rinci

Setelah membahas manfaat dan kelebihan kekurangan contoh draft skripsi, mari kita lihat contoh draft skripsi secara rinci. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat menulis skripsi:

1. Judul Skripsi

Judul skripsi harus jelas, menarik, dan relevan dengan tema yang akan dibahas. Pastikan judul skripsi dapat menjawab masalah atau memberikan solusi atas permasalahan yang ada.

2. Proposal Skripsi

Proposal skripsi diperlukan untuk mengajukan topik penelitian yang akan dibahas pada skripsi. Proposal skripsi harus memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka pemikiran, dan metodologi penelitian.

3. Daftar Isi

Daftar isi harus memuat semua bab dan sub-bab yang akan dibahas pada skripsi. Pastikan daftar isi mengikuti struktur dan format penulisan yang sesuai dengan panduan akademik yang berlaku.

4. Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah harus memuat kondisi terkini tentang masalah yang akan dibahas pada skripsi. Pastikan latar belakang masalah mencakup hasil penelitian terbaru, kebutuhan masyarakat, dan fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar.

5. Rumusan Masalah

Rumusan masalah harus mengemukakan pertanyaan atau permasalahan yang akan dijawab pada skripsi. Pastikan rumusan masalah dapat menjawab latar belakang masalah dan membantu dalam proses penelitian.

6. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran harus memuat teori atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Pastikan kerangka pemikiran dapat menjelaskan hubungan antara variabel dan memberikan arah bagi penelitian.

7. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian harus memuat teknik dan prosedur yang digunakan dalam penelitian. Pastikan metodologi penelitian dapat menjawab rumusan masalah dan membantu dalam mengumpulkan data secara tepat dan akurat.

Tabel Informasi Contoh Draft Skripsi

Faq contoh draft skripsi, 1. apakah contoh draft skripsi harus sama dengan topik skripsi saya.

Tidak harus sama persis, namun contoh draft skripsi dapat digunakan sebagai referensi dalam menyusun topik skripsi yang relevan dengan bidang ilmu yang dipelajari.

2. Darimana saya bisa mendapatkan contoh draft skripsi?

Contoh draft skripsi bisa diperoleh dari perpustakaan kampus, internet, atau dari pembimbing skripsi.

3. Apa saja yang harus diperhatikan dalam menulis proposal skripsi?

Proposal skripsi harus memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka pemikiran, dan metodologi penelitian.

4. Berapa banyak bab yang harus ada pada skripsi?

Banyaknya bab pada skripsi tergantung pada kebijakan dari kampus masing-masing. Namun, umumnya terdiri dari 5-7 bab.

5. Apa saja yang harus diperhatikan dalam menulis latar belakang masalah?

6. apa itu rumusan masalah.

Rumusan masalah adalah pertanyaan atau permasalahan yang akan dijawab pada skripsi. Rumusan masalah harus dapat menjawab latar belakang masalah dan membantu dalam proses penelitian.

7. Apa yang dimaksud dengan kerangka pemikiran?

Kerangka pemikiran adalah teori atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Pastikan kerangka pemikiran dapat menjelaskan hubungan antara variabel dan memberikan arah bagi penelitian.

8. Bagaimana cara melakukan analisis data pada skripsi?

Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak statistik seperti SPSS atau Excel. Pastikan analisis data dapat menjawab rumusan masalah dan membantu dalam mengambil kesimpulan.

9. Apa yang harus diperhatikan dalam menulis kesimpulan?

Kesimpulan harus memuat jawaban dari rumusan masalah, mencakup hasil penelitian, saran dan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya, serta mencerminkan kontribusi yang diberikan pada bidang ilmu yang dipelajari.

10. Apa itu daftar pustaka?

Daftar pustaka adalah daftar referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi. Pastikan daftar pustaka mengikuti format yang sesuai dengan panduan yang berlaku.

11. Berapa banyak referensi yang harus disertakan dalam daftar pustaka?

Banyaknya referensi yang harus disertakan dalam daftar pustaka tergantung pada kebijakan dari kampus masing-masing. Namun, umumnya minimal 10-15 referensi.

12. Bagaimana cara mencantumkan referensi dalam daftar pustaka?

Referensi harus dicantumkan secara lengkap dengan mencakup nama pengarang, tahun terbit, judul buku, penerbit, dan tempat terbit. Format penulisan referensi juga harus sesuai dengan panduan yang berlaku.

13. Apa yang harus diperhatikan dalam melakukan revisi skripsi?

Pastikan revisi skripsi mencakup perbaikan pada kesalahan ejaan, tata bahasa, perbaikan pada struktur kalimat atau paragraf, serta penyempurnaan isi berdasarkan saran dari pembimbing atau penguji.

Setelah membaca artikel ini, Sobat Gonel semakin paham tentang contoh draft skripsi dan bagaimana cara menyelesaikan tugas akhir dengan baik. Meskipun ada kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan contoh draft skripsi, penting bagi mahasiswa untuk menggunakan contoh secara bijak dan tidak hanya meniru, namun juga mengembangkan ide dan gagasannya sendiri. Selamat menyelesaikan tugas akhir!

Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman-temanmu yang sedang menyelesaikan skripsi. Semoga bermanfaat dan sukses selalu untuk Sobat Gonel!

Artikel ini disusun untuk tujuan informasi saja dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran dari profesional yang terkait. Penggunaan informasi dalam artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Penulis dan penerbit tidak bertanggung jawab atas tindakan yang diambil sebagai hasil dari membaca artikel ini.

' src=

Tukang Share Informasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama dan email saya di browser ini untuk komentar saya berikutnya.

Gonel.id

  • Jelajahi Artikel
  • Privacy Policy

Copyright © 2024 Gonel.id . All Right Reserved

Apa yang sedang Anda cari?

Temukan beberapa kata kunci yang di inginkan.

Banner

APA (7th Edition) Referencing Guide

  • Information for EndNote Users
  • Authors - Numbers, Rules and Formatting
  • In-Text Citations
  • Reference List
  • Books & eBooks
  • Book chapters
  • Journal Articles
  • Conference Papers
  • Newspaper Articles
  • Web Pages & Documents
  • Specialised Health Databases
  • Using Visual Works in Assignments & Class Presentations
  • Using Visual Works in Theses and Publications
  • Using Tables in Assignments & Class Presentations
  • Custom Textbooks & Books of Readings
  • ABS AND AIHW
  • Videos (YouTube), Podcasts & Webinars
  • Blog Posts and Social Media
  • First Nations Works
  • Dictionary and Encyclopedia Entries
  • Personal Communication
  • Theses and Dissertations
  • Film / TV / DVD
  • Miscellaneous (Generic Reference)
  • AI software

APA 7th examples and templates

Apa formatting tips, thesis formatting, tables and figures, acknowledgements and disclaimers.

  • What If...?
  • Other Guides

apa itu draft assignment

You can view the samples here:

  • APA Style Sample Papers From the official APA Style and Grammar Guidelines

Quick formatting notes taken from the Publication Manual of the American Psychological Association 7th edition

Use the same font throughout the text of your paper, including the title and any headings. APA lists the following options (p. 44):

  • Sans serif fonts such as 11-point Calibri, 11 point-Arial, 10-point Lucida,
  • Serif fonts such as 12-point Times new Roman, 11-point Georgia or 10-point Computer Modern.

(A serif font is one that has caps and tails - or "wiggly bits" - on it, like Times New Roman . The font used throughout this guide is a sans serif [without serif] font). You may want to check with your lecturer to see if they have a preference.

In addition APA suggests these fonts for the following circumstances:

  • Within figures, use a sans serif font between 8 and 14 points.
  • When presenting computer code, use a monospace font such as 10-point Lucida Console or 10-point Courier New.
  • Footnotes: a 10-point font with single line spacing.

Line Spacing:

"Double-space the entire paper, including the title page, abstract, text, headings, block quotations, reference list, table and figure notes, and appendices, with the following exceptions:" (p. 45)

  • Table and figures: Words within tables and figures may be single-, one-and-a-half- or double-spaced depending on what you decide creates the best presentation.
  • Footnotes: Footnotes appearing at the bottom of the page to which they refer may be single-spaced and formatted with the default settings on your word processing program i.e. Word.
  • Equations: You may triple- or quadruple-space before and after equations.

"Use 1 in. (2.54 cm) margins on all sides (top, bottom, left, and right) of the page." If your subject outline or lecturer has requested specific margins (for example, 3cm on the left side), use those.

"Align the text to the left and leave the right margin uneven ('ragged'). Do not use full justification, which adjusts the spacing between words to make all lines the same length (flush with the margins).  Do not manually divide words at the end of a line" (p. 45).

Do not break hyphenated words. Do not manually break long DOIs or URLs.

Indentations:

"Indent the first line of every paragraph... for consistency, use the tab key... the default settings in most word-processing programs are acceptable. The remaining lines of the paragraph should be left-aligned." (p. 45)

Exceptions to the paragraph indentation requirements are as follows:

  • Title pages to be centred.
  • The first line of abstracts are left aligned (not indented).
  • Block quotes are indented 1.27 cm (0.5 in). The first paragraph of a block quote is not indented further. Only the first line of the second and subsequent paragraphs (if there are any) are indented a further 1.27 cm (0.5 in). (see What if...Long quote  in this LibGuide)
  • Level 1 headings, including appendix titles, are centred. Level 2 and Level 3 headings are left aligned..
  • Table and figure captions, notes etc. are flush left.

Page numbers:

Page numbers should be flush right in the header of each page. Use the automatic page numbering function in Word to insert page numbers in the top right-hand corner. The title page is page number 1.

Reference List:

  • Start the reference list on a new page after the text but before any appendices.
  • Label the reference list References  (bold, centred, capitalised).
  • Double-space all references.
  • Use a hanging indent on all references (first line is flush left, the second and any subsequent lines are indented 1.27 cm (0.5 in). To apply a hanging indent in Word, highlight all of your references and press Ctrl + T  on a PC, or  Command (⌘) + T  on a Mac.

Level 1 Heading - Centered, Bold, Title Case

Text begins as a new paragraph i.e. first line indented...

Level 2 Heading - Flush Left, Bold, Title Case

Level 3 Heading - Flush Left, Bold, Italic, Title Case

Level 4 Heading Indented, Bold, Title Case Heading, Ending With a Full Stop. Text begins on the same line...

Level 5 Heading, Bold, Italic, Title Case Heading, Ending with a Full Stop.  Text begins on the same line...

Please note : Any formatting requirements specified in the subject outline or any other document or web page supplied to the students by the lecturers should be followed instead of these guidelines.

What is an appendix?

Appendices contain matter that belongs with your paper, rather than in it.

For example, an appendix might contain

  • the survey questions or scales you used for your research,
  • detailed description of data that was referred to in your paper,
  • long lists that are too unweildy to be given in the paper,
  • correspondence recieved from the company you are analysing,
  • copies of documents being discussed (if required),

You may be asked to include certain details or documents in appendices, or you may chose to use an appendix to illustrate details that would be inappropriate or distracting in the body of your text, but are still worth presenting to the readers of your paper.

Each topic should have its own appendix. For example, if you have a survey that you gave to participants and an assessment tool which was used to analyse the results of that survey, they should be in different appendices. However, if you are including a number of responses to that survey, do not put each response in a separate appendix, but group them together in one appendix as they belong together.

How do you format an appendix?

Appendices go at the very end of your paper , after your reference list. (If you are using footnotes, tables or figures, then the end of your paper will follow this pattern: reference list, footnotes, tables, figures, appendices).

Each appendix starts on a separate page. If you have only one appendix, it is simply labelled "Appendix". If you have more than one, they are given letters: "Appendix A", "Appendix B", "Appendix C", etc.

The label for your appendix (which is just "Appendix" or "Appendix A" - do not put anything else with it), like your refrerence list, is placed at the top of the page, centered and in bold , beginning with a capital letter.

You then give a title for your appendix, centered and in bold , on the next line.

Use title case for the appendix label and title.

The first paragraph of your appendix is not indented (it is flush with the left margin), but all other paragraphs follow the normal pattern of indenting the first line. Use double line spacing, just like you would for the body of your paper.

How do I refer to my appendices in my paper?

In your paper, when you mention information that will be included or expanded upon in your appendices, you refer to the appendix by its label and capitalise the letters that are capitalised in the label:

Questions in the survey were designed to illicit reflective responses (see Appendix A).

As the consent form in Appendix B illustrates...

How do I use references in my appendices?

Appendices are considered to be part of your paper for the purpose of referencing. Any in-text citations used in your appendix should be formatted exactly the same way you would format it in the body of your paper, and the references cited in your appendices will go in your reference list (they do not go in a special section of your reference list, but are treated like normal references).

If you have included reproduced matter in your appendices, treat them like an image or a table that has been copied or adapted. Place the information for the source in the notes under the reproduced matter (a full copyright acknowledgement for theses or works being published, or the shorter version used at JCU for assignments), and put the reference in the reference list.

  • Thesis Formatting Guide Our Library Guide offers some advice on formatting a thesis for JCU higher degrees.
  • Setting up a table in APA 7th
  • Setting up a figure in APA 7th

If you are required to include an acknowledgement or disclaimer (for example, a statement of whether any part of your assignment was generated by AI, or if any part of your assignment was re-used, with permission, from a previous assignment), this should go in an author note .

The author note is placed on the bottom half of the title page, so if you are using an author note, you will need to use a title page. Place the section title Author Note in centre and in bold. Align the paragraph text as per a normal paragraph, beginning with an indent. See the second image on this page for an example of where to place the author note: Title Page Setup .

The APA Publication Manual lists several paragraphs that could be included in an author note, and specifies the order in which they should appear. For a student assignment, you will probably only require a paragraph or sentence on disclosures and acknowledgements.

An example author note for a student paper could be:

Author Note

This paper was prepared using Bing Copilot to assist with research and ChatGPT to assist with formatting the reference list. No generative AI software was used to create any part of the submitted text.

No generative AI software was used to create any part of this assignment.

  • If the use of generative AI was permitted for drafting or developing parts of your assignment, you will need to include a description in the methodology section of your paper specifying what software was used, what it was used for and to what extent.
  • If your subject outline has a specific disclaimer to use, use that wording in your author's note.
  • If the use of generative AI software is permitted, you will still need to review the material produced by the software for suitability and accuracy, as the author of the paper is ultimately responsible for all of the content.
  • << Previous: AI software
  • Next: What If...? >>
  • Last Updated: Apr 8, 2024 5:08 PM
  • URL: https://libguides.jcu.edu.au/apa

Acknowledgement of Country

Part II: Writing Process

Assignment: drafting.

Although we have started our approach to writing as a process of stages, writing is not a linear or fixed method. Proficient writers would argue that writing is “recursive” in nature, which means it is not a series of steps, but instead a means of revisiting, and reworking what you’ve written until you reach an end point…although this end may likely elude perfection!  Debating if any writing is ever “perfect” is another conversation in itself.  For the purposes of academic writing, your goal might not be perfection, but it most certainly is completion.

The Recursive Nature of Writing

Drafting can be thought of as your work through the recursiveness of the writing process. It is essential to the organization and flow of your paper. Once your general ideas are developed from the prewriting, initial draft, and reverse outline, writing out specific ideas and quotations can make the final writing process much easier. Each draft brings your writing process a little closer to the final product.

It is difficult for instructors to give a grade for drafting for it is not as easy as grading draft one and draft two. Drafting is likely the most under-appreciated aspect of writing for it is how you reveal to your writing self your progress from thoughts to the final paper. Proficient writers would also argue this is the most exciting and daunting stage of writing because it is where the writer struggles with their work . . . but in a good way.

Always write down any ideas you have in the drafting process. It is much easier to cut content from your paper than it is to work on adding content. If you collect all your resources, quotations, facts, ideas, and come up with your main point during the drafting process, your paper will show it. The idea is to provide yourself with as much information as possible in order to create a solid and well thought-out piece. Do less worrying and more writing.

Revising, Editing, Proofreading

Drafting also concerns revising, editing, and proofreading.

  • Revising is done throughout the writing process, with special emphasis on the first few drafts.
  • Organization
  • Editing is done throughout the writing process, with special emphasis on the middle and final drafts.
  • Word choice
  • Transitions

Proofreading

  • Proofreading is used for the final draft.
  • Punctuation
  • Typographical errors
  • Textual inconsistencies

In this activity, you will explore drafting techniques and practice these techniques in your WordPress blog site.

  • Review the grading rubric as listed on this page.
  • After posting your reverse outline for the  My Writing Process  prompt in your WordPress blog, complete the Drafting stage (this might mean two drafts or more . . . the point is to demonstrate your how you improve your writing). Here is the topic again for your reference: Writing Prompt: My Writing Process Think about the type of writing you did in school. What are your memories of those experiences? Do you look back at the type of writing you did with joy or disdain? Did you love or hate writing in school? Do you carry these same feelings today about writing, good or bad, with you to college assignments? How would you describe your writing process? What are your writing strengths and weaknesses?
  • When you are finished developing your drafts, copy and paste them onto a new blog post at your WordPress site.
  • Submit the URL of your blog to your instructor.

Submitting:  a website URL

  • Developmental Writing. Authored by : Elisabeth Ellington and Ronda Dorsey Neugebauer. Provided by : Chadron State College. Located at : http://www.csc.edu/ . Project : Kaleidoscope Open Course Initiative. License : CC BY-SA: Attribution-ShareAlike
  • Rhetoric and Composition: Drafting. Provided by : Wikibooks. Located at : http://en.wikibooks.org/wiki/Rhetoric_and_Composition/Drafting . License : CC BY-SA: Attribution-ShareAlike
  • Rhetoric and Composition: Revising. Provided by : Wikibooks. Located at : http://en.wikibooks.org/wiki/Rhetoric_and_Composition/Revising . License : CC BY-SA: Attribution-ShareAlike

Footer Logo Lumen Candela

Privacy Policy

Have a language expert improve your writing

Run a free plagiarism check in 10 minutes, generate accurate citations for free.

  • Knowledge Base
  • How to Write a Thesis Statement | 4 Steps & Examples

How to Write a Thesis Statement | 4 Steps & Examples

Published on January 11, 2019 by Shona McCombes . Revised on August 15, 2023 by Eoghan Ryan.

A thesis statement is a sentence that sums up the central point of your paper or essay . It usually comes near the end of your introduction .

Your thesis will look a bit different depending on the type of essay you’re writing. But the thesis statement should always clearly state the main idea you want to get across. Everything else in your essay should relate back to this idea.

You can write your thesis statement by following four simple steps:

  • Start with a question
  • Write your initial answer
  • Develop your answer
  • Refine your thesis statement

Instantly correct all language mistakes in your text

Upload your document to correct all your mistakes in minutes

upload-your-document-ai-proofreader

Table of contents

What is a thesis statement, placement of the thesis statement, step 1: start with a question, step 2: write your initial answer, step 3: develop your answer, step 4: refine your thesis statement, types of thesis statements, other interesting articles, frequently asked questions about thesis statements.

A thesis statement summarizes the central points of your essay. It is a signpost telling the reader what the essay will argue and why.

The best thesis statements are:

  • Concise: A good thesis statement is short and sweet—don’t use more words than necessary. State your point clearly and directly in one or two sentences.
  • Contentious: Your thesis shouldn’t be a simple statement of fact that everyone already knows. A good thesis statement is a claim that requires further evidence or analysis to back it up.
  • Coherent: Everything mentioned in your thesis statement must be supported and explained in the rest of your paper.

Prevent plagiarism. Run a free check.

The thesis statement generally appears at the end of your essay introduction or research paper introduction .

The spread of the internet has had a world-changing effect, not least on the world of education. The use of the internet in academic contexts and among young people more generally is hotly debated. For many who did not grow up with this technology, its effects seem alarming and potentially harmful. This concern, while understandable, is misguided. The negatives of internet use are outweighed by its many benefits for education: the internet facilitates easier access to information, exposure to different perspectives, and a flexible learning environment for both students and teachers.

You should come up with an initial thesis, sometimes called a working thesis , early in the writing process . As soon as you’ve decided on your essay topic , you need to work out what you want to say about it—a clear thesis will give your essay direction and structure.

You might already have a question in your assignment, but if not, try to come up with your own. What would you like to find out or decide about your topic?

For example, you might ask:

After some initial research, you can formulate a tentative answer to this question. At this stage it can be simple, and it should guide the research process and writing process .

Here's why students love Scribbr's proofreading services

Discover proofreading & editing

Now you need to consider why this is your answer and how you will convince your reader to agree with you. As you read more about your topic and begin writing, your answer should get more detailed.

In your essay about the internet and education, the thesis states your position and sketches out the key arguments you’ll use to support it.

The negatives of internet use are outweighed by its many benefits for education because it facilitates easier access to information.

In your essay about braille, the thesis statement summarizes the key historical development that you’ll explain.

The invention of braille in the 19th century transformed the lives of blind people, allowing them to participate more actively in public life.

A strong thesis statement should tell the reader:

  • Why you hold this position
  • What they’ll learn from your essay
  • The key points of your argument or narrative

The final thesis statement doesn’t just state your position, but summarizes your overall argument or the entire topic you’re going to explain. To strengthen a weak thesis statement, it can help to consider the broader context of your topic.

These examples are more specific and show that you’ll explore your topic in depth.

Your thesis statement should match the goals of your essay, which vary depending on the type of essay you’re writing:

  • In an argumentative essay , your thesis statement should take a strong position. Your aim in the essay is to convince your reader of this thesis based on evidence and logical reasoning.
  • In an expository essay , you’ll aim to explain the facts of a topic or process. Your thesis statement doesn’t have to include a strong opinion in this case, but it should clearly state the central point you want to make, and mention the key elements you’ll explain.

If you want to know more about AI tools , college essays , or fallacies make sure to check out some of our other articles with explanations and examples or go directly to our tools!

  • Ad hominem fallacy
  • Post hoc fallacy
  • Appeal to authority fallacy
  • False cause fallacy
  • Sunk cost fallacy

College essays

  • Choosing Essay Topic
  • Write a College Essay
  • Write a Diversity Essay
  • College Essay Format & Structure
  • Comparing and Contrasting in an Essay

 (AI) Tools

  • Grammar Checker
  • Paraphrasing Tool
  • Text Summarizer
  • AI Detector
  • Plagiarism Checker
  • Citation Generator

A thesis statement is a sentence that sums up the central point of your paper or essay . Everything else you write should relate to this key idea.

The thesis statement is essential in any academic essay or research paper for two main reasons:

  • It gives your writing direction and focus.
  • It gives the reader a concise summary of your main point.

Without a clear thesis statement, an essay can end up rambling and unfocused, leaving your reader unsure of exactly what you want to say.

Follow these four steps to come up with a thesis statement :

  • Ask a question about your topic .
  • Write your initial answer.
  • Develop your answer by including reasons.
  • Refine your answer, adding more detail and nuance.

The thesis statement should be placed at the end of your essay introduction .

Cite this Scribbr article

If you want to cite this source, you can copy and paste the citation or click the “Cite this Scribbr article” button to automatically add the citation to our free Citation Generator.

McCombes, S. (2023, August 15). How to Write a Thesis Statement | 4 Steps & Examples. Scribbr. Retrieved April 11, 2024, from https://www.scribbr.com/academic-essay/thesis-statement/

Is this article helpful?

Shona McCombes

Shona McCombes

Other students also liked, how to write an essay introduction | 4 steps & examples, how to write topic sentences | 4 steps, examples & purpose, academic paragraph structure | step-by-step guide & examples, what is your plagiarism score.

Rasmussen University: FAQS banner

What is a rough draft?

A rough draft is a version of your paper that is complete but not polished . It's a good idea to write an outline before starting your rough draft, to help organize your ideas and arguments.

Here are the steps you can take to write your  rough draft :

  • Choose a topic
  • Identify the issues related to your topic
  • Locate books, articles, and reports that give you background information and more
  • Create and state your  thesis
  • Organize your thoughts and  notes
  • Make an  outline
  • Find more information , this time find content that supports your points
  • Write your  introduction
  • Write the body of the paper
  • Write the  conclusion  of the paper

The purpose of a rough draft is to allow you to write your paper in the form described above and then edit it or revise it to improve your work. Getting feedback on your draft allows you to create a better paper and to become a stronger writer.

  • Reading and Writing
  • Tutoring and Learning Services
  • Weekly Written Assignments
  • Discussion Posts
  • Research Papers
  • Last Updated Dec 20, 2023
  • Views 132041
  • Answered By Kerry Louvier

FAQ Actions

  • Share on Facebook

Comments (0)

Hello! We're here to help! Please log in to ask your question.

Need an answer now? Search our FAQs !

How can I find my course textbook?

You can expect a prompt response, Monday through Friday, 8:00 AM-4:00 PM Central Time (by the next business day on weekends and holidays).

Questions may be answered by a Librarian, Learning Services Coordinator, Instructor, or Tutor. 

Purdue Online Writing Lab Purdue OWL® College of Liberal Arts

Tips and Examples for Writing Thesis Statements

OWL logo

Welcome to the Purdue OWL

This page is brought to you by the OWL at Purdue University. When printing this page, you must include the entire legal notice.

Copyright ©1995-2018 by The Writing Lab & The OWL at Purdue and Purdue University. All rights reserved. This material may not be published, reproduced, broadcast, rewritten, or redistributed without permission. Use of this site constitutes acceptance of our terms and conditions of fair use.

This resource provides tips for creating a thesis statement and examples of different types of thesis statements.

Tips for Writing Your Thesis Statement

1. Determine what kind of paper you are writing:

  • An analytical paper breaks down an issue or an idea into its component parts, evaluates the issue or idea, and presents this breakdown and evaluation to the audience.
  • An expository (explanatory) paper explains something to the audience.
  • An argumentative paper makes a claim about a topic and justifies this claim with specific evidence. The claim could be an opinion, a policy proposal, an evaluation, a cause-and-effect statement, or an interpretation. The goal of the argumentative paper is to convince the audience that the claim is true based on the evidence provided.

If you are writing a text that does not fall under these three categories (e.g., a narrative), a thesis statement somewhere in the first paragraph could still be helpful to your reader.

2. Your thesis statement should be specific—it should cover only what you will discuss in your paper and should be supported with specific evidence.

3. The thesis statement usually appears at the end of the first paragraph of a paper.

4. Your topic may change as you write, so you may need to revise your thesis statement to reflect exactly what you have discussed in the paper.

Thesis Statement Examples

Example of an analytical thesis statement:

The paper that follows should:

  • Explain the analysis of the college admission process
  • Explain the challenge facing admissions counselors

Example of an expository (explanatory) thesis statement:

  • Explain how students spend their time studying, attending class, and socializing with peers

Example of an argumentative thesis statement:

  • Present an argument and give evidence to support the claim that students should pursue community projects before entering college
  • Cerita Pemilih
  • Entrepreneur
  • Artificial intelligence
  • Cryptocurrency
  • Ruang Kelas
  • Ilmu Alam & Tekno
  • Ilmu Sosbud
  • Travel Story
  • SEMUA RUBRIK
  • RAMADAN NEW
  • TOPIK PILIHAN
  • Takbiran, Malam Idul Fitri yang Agung
  • Idul Fitri dan Kuliner dalam Perspektif Ilmu Ekonomi
  • Menuju Puncak Kemenangan Idul Fitri
  • Zakat Fitrah dan Kebangkitan Ekonomi Umat
  • Apa Laukmu sebagai Pendamping Ketupat?
  • Waspada Flu Singapura Saat Musim Mudik

13 tahun Kompasiana

Apa Sih Mindset Seorang Penulis?

Iktikaf sebagai Jalan Pengembangan Kualitas Diri Seorang Penulis

Iktikaf sebagai Jalan Pengembangan Kualitas Diri Seorang Penulis

Pentingnya Membuat Target saat Ramadan

Pentingnya Membuat Target saat Ramadan

Peran Penting Psikoterapi Bagi Seorang Pemain Sepakbola

Peran Penting Psikoterapi Bagi Seorang Pemain Sepakbola

Makna Bersyukur Bagi Seorang Ibu Rumah Tangga

Makna Bersyukur Bagi Seorang Ibu Rumah Tangga

Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Pelajar

Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Pelajar

Lilik Fatimah Azzahra

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Pentingnya Membuat Draft Bagi Seorang Penulis

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pengertian Draft menurut KBBI adalah sebuah rancangan atau konsep dasar.

Bagi seorang penulis pemula seperti saya, membuat konsep dasar sebelum menulis itu cukup penting dan sangat membantu. Ide yang datang dengan tiba-tiba harus segera ditulis. Jika tidak, maka ide tersebut bisa raib entah kemana.

Hal pertama yang saya lakukan ketika ide muncul adalah membuat coretan-coretan kecil ala cakar ayam. Saya tulis semua yang ada dalam pikiran sebelum saya lupa. Kemudian saya rampungkan tulisan tersebut hingga tuntas.

Karena Draft adalah tulisan kasar yang masih mentah, maka saya akan membaca ulang Draft tersebut. Ini penting untuk mengetahui sejauh mana pencapaian hasil tulisan saya. Sudah sesuai dengan keinginankah?

Usai membaca ulang, barulah saya melakukan pengeditan.  

Di sekolah anak-anak sudah diperkenalkan dengan konsep dasar menulis ini dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Konsep dasar ini biasanya disebut dengan kerangka karangan. Masih ingat bukan tujuan dari membuat kerangka karangan? Yup, kerangka karangan dimaksudkan untuk mempermudah kita dalam membuat sebuah karya tulis.

Nah, apakah Anda merasa kesulitan dalam menulis? Jangan menyerah. Buatlah Draft terlebih dahulu. Insya Allah Anda akan mampu menulis dengan baik dan lancar.

        ***

Malang, 20 September 2015

Lilik Fatimah Azzahra

apa itu draft assignment

Artikel Lainnya

apa itu draft assignment

LAPORKAN KONTEN

Kompas.com

  • Mode Terang
  • Gabung Kompas.com+
  • Konten yang disimpan
  • Konten yang disukai
  • Berikan Masukanmu

www.kompas.com

  • Megapolitan
  • Surat Pembaca
  • Kilas Daerah
  • Kilas Korporasi
  • Kilas Kementerian
  • Sorot Politik
  • Kilas Badan Negara
  • Kelana Indonesia
  • Kalbe Health Corner
  • Kilas Parlemen
  • Konsultasi Hukum
  • Infrastructure
  • Apps & OS
  • Tech Innovation
  • Kilas Internet
  • Elektrifikasi
  • Timnas Indonesia
  • Liga Indonesia
  • Liga Italia
  • Liga Champions
  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Internasional
  • Sadar Stunting
  • Spend Smart
  • Smartpreneur
  • Kilas Badan
  • Kilas Transportasi
  • Kilas Fintech
  • Kilas Perbankan
  • Tanya Pajak
  • Sorot Properti
  • Tips Kuliner
  • Tempat Makan
  • Panduan Kuliner Yogyakarta
  • Beranda UMKM
  • Jagoan Lokal
  • Perguruan Tinggi
  • Pendidikan Khusus
  • Kilas Pendidikan
  • Jalan Jalan
  • Travel Tips
  • Hotel Story
  • Travel Update
  • Nawa Cahaya
  • Ohayo Jepang
  • Kehidupan sehat dan sejahtera
  • Air bersih dan sanitasi layak
  • Pendidikan Berkualitas
  • Energi Bersih dan Terjangkau
  • Penanganan Perubahan Iklim
  • Ekosistem Lautan
  • Ekosistem Daratan
  • Tanpa Kemiskinan
  • Tanpa Kelaparan
  • Kesetaraan Gender
  • Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
  • Industri, Inovasi & Infrastruktur
  • Berkurangnya Kesenjangan
  • Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
  • Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab

Cantikpreneurship

Pengertian Assignment dalam Bahasa Pemrograman beserta Contohnya

Kompas.com skola, retia kartika dewi.

Operator penugasan (assignment) adalah operator untuk memasukkan suatu nilai ke dalam variabel.

KOMPAS.com - Dalam bahasa pemrograman, programmer dapat menuliskan perintah pada komputer menggunakan operator.

Dilansir dari buku Algoritma Pemrograman (2022) oleh Sigit Susanto Putro, operator adalah simbol-simbol yang melakukan operasi khusus yang melibatkan satu, dua, atau tiga operand.

Operator yang didukung bahasa pemrograman dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, salah satunya operator pemberian (assignment operator).

Baca juga: Pengertian dan Tingkatan Bahasa Pemrograman Komputer

Dikutip dari buku Algoritma dan Pemrograman Dalam Bahasa Pascal dan C++ (2023) oleh Sutrisno Arianto Pasaribu, operator penugasan adalah operator untuk memasukkan suatu nilai ke dalam variabel.

Operator ini sebenarnya sudah sering kita gunakan pada bahasa C++.

Dalam bahasa C++, operator assignment menggunakan tanda sama dengan (=).

Di dalam Pascal, hanya dikenal 1 operator assignment, yakni menggunakan tanda 'titik dua sama dengan', atau tanda ':='.

Pascal menggunakan tanda ':=', dan bukan tanda sama dengan '=', karena tanda sama dengan digunakan untuk operasi perbandingan.

Baca juga: 7 Langkah Dasar Pemrograman, Apa Saja?

Pembacaan operasi assignment dilakukan dari kanan ke kiri, bukan dari kiri ke kanan seperti yang biasa kita pahami dalam matematika.

Kode berikut:

Berarti "masukkan nilai 1000 ke dalam tabel variabel a". Dalam bahasa pseudocode, ini biasa ditulis dengan simbol panah ke kiri:

a <- 1000

Baca juga: Pengertian dan Perbedaan Intepreter dan Compiler pada Bahasa Pemrograman

Berikut contoh penulisan assignment :

Program operassign; Uses crt; var  A: integer;  B: String; Begin  Clrscr;  A:=1000;  B:='buah apel'  Writeln ('nama buah=', B);  Writeln ('harga buah=', A);  Readkey; End.

Maka outputnya menjadi:

nama buah= buah apel harga buah= 1000

Itulah penjelasan mengenai pengertian assignment dalam bahasa pemrograman.

Baca juga: Pengertian dan Sejarah Bahasa Pemrograman Python

Tag jelaskan apa itu assignment apa itu assignment assignment dalam bahasa program assignment adalah assignment merupakan contoh penulisan assignment pengertian assignment materi TIK kelas 12

#

Pengertian dan Tingkatan Bahasa Pemrograman Komputer

apa itu draft assignment

7 Langkah Dasar Pemrograman, Apa Saja?

apa itu draft assignment

Pengertian dan Perbedaan Intepreter dan Compiler pada Bahasa Pemrograman

apa itu draft assignment

Bahasa Pemrograman Python: Kegunaan dan Contoh Penggunannya

apa itu draft assignment

Pengertian dan Sejarah Bahasa Pemrograman Python

apa itu draft assignment

TTS Eps 137: Yuk Lebaran

TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia

TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia

TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan

TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

Berita terkait.

30 Watake Wong dalam Bahasa Jawa

Terkini Lainnya

Pengertian dan Ciri-ciri Komunikasi Efektif

Pengertian dan Ciri-ciri Komunikasi Efektif

Berpikir atau Berfikir, Mana Penulisan yang Benar?

Berpikir atau Berfikir, Mana Penulisan yang Benar?

Sumber Sekunder: Pengertian dan Contohnya

Sumber Sekunder: Pengertian dan Contohnya

Ciri-ciri Komet dan Jenisnya

Ciri-ciri Komet dan Jenisnya

Apa yang Dimaksud dengan Sel Haploid?

Apa yang Dimaksud dengan Sel Haploid?

Hewan Ternak: Pengertian dan Contohnya

Hewan Ternak: Pengertian dan Contohnya

Mengapa Air Termasuk Senyawa Anorganik?

Mengapa Air Termasuk Senyawa Anorganik?

Apa yang Dimaksud dengan Mikoriza?

Apa yang Dimaksud dengan Mikoriza?

Jawaban dari Soal 'Muatan Listrik 120 C Berpindah'

Jawaban dari Soal "Muatan Listrik 120 C Berpindah"

Interrogative Pronouns: Pengertian, Jenis, dan Contoh Kalimatnya

Interrogative Pronouns: Pengertian, Jenis, dan Contoh Kalimatnya

Senyawa yang Diperlukan dalam Reaksi Glikolisis

Senyawa yang Diperlukan dalam Reaksi Glikolisis

Mengapa Merkuri Berbahaya?

Mengapa Merkuri Berbahaya?

Mengapa Tulang Burung Berongga?

Mengapa Tulang Burung Berongga?

20 Cara Menghemat Listrik agar Tagihan Tidak Membengkak

20 Cara Menghemat Listrik agar Tagihan Tidak Membengkak

Cara Menghitung Besarnya Energi Listrik yang Dipakai

Cara Menghitung Besarnya Energi Listrik yang Dipakai

Sebut megawati belum terima hasil pilpres, pengamat: prabowo dan jokowi belum diterima langsung, tiga "debt collector" keroyok dan peras nasabah "leasing", saat ditangkap sedang konsumsi sabu, usut pengendara mengaku adik jenderal cekcok dengan warga, tni: mobilnya milik purnawirawan, hujan deras, perumahan galaxy dan jatiasih bekasi terendam banjir, 7 air rebusan untuk menurunkan kolesterol saat lebaran, apa saja, now trending.

Prabowo-Megawati Belum Bertemu karena Pertimbangkan Pendukungnya

Prabowo-Megawati Belum Bertemu karena Pertimbangkan Pendukungnya

Danramil Aradide Diduga Ditembak OPM Paniai yang Dipimpin Matias Gobay

Danramil Aradide Diduga Ditembak OPM Paniai yang Dipimpin Matias Gobay

Update Arus Balik: Polri Segera Berlakukan 'Contraflow' di Km 70 hingga 47 Tol Japek

Update Arus Balik: Polri Segera Berlakukan "Contraflow" di Km 70 hingga 47 Tol Japek

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Tanah Air pada 3-6 September, Indonesia Jadi Negara Pertama

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Tanah Air pada 3-6 September, Indonesia Jadi Negara Pertama

Sebut Megawati Belum Terima Hasil Pilpres, Pengamat: Prabowo dan Jokowi Belum Diterima Langsung

Mungkin Anda melewatkan ini

Jawaban dari Soal

Jawaban dari Soal "Suatu Barisan Aritmatika Suku Ke-4"

Jawaban dari Soal

Jawaban dari Soal "Tentukan Pasangan Segitiga yang Sebangun"

Pengertian Coding, Tujuan, dan Manfaatnya

Pengertian Coding, Tujuan, dan Manfaatnya

Jawaban dari Soal

Jawaban dari Soal "Kawat Besi yang Panjangnya 400 Cm"

Simbiosis Mutualisme antara Azolla dan Anabaena

Simbiosis Mutualisme antara Azolla dan Anabaena

www.kompas.com

  • Entertainment
  • Pesona Indonesia
  • Artikel Terpopuler
  • Artikel Terkini
  • Topik Pilihan
  • Artikel Headline
  • Harian KOMPAS
  • Kompasiana.com
  • Pasangiklan.com
  • Gramedia.com
  • Gramedia Digital
  • Gridoto.com
  • Bolasport.com
  • Kontan.co.id
  • Kabar Palmerah
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Untuk mendukung pekerjaan kami, kami mengundang Anda untuk menerima cookie atau berlangganan.

Anda telah memilih untuk tidak menerima cookie saat mengunjungi situs kami.

Konten yang tersedia di situs kami merupakan hasil kerja keras para editor kami setiap hari. Mereka semua bekerja untuk satu tujuan: menyediakan konten yang kaya dan berkualitas tinggi untuk Anda. Semua ini dimungkinkan berkat pendapatan yang dihasilkan dari iklan dan langganan.

Dengan memberikan persetujuan atau berlangganan, Anda mendukung pekerjaan tim editorial kami dan memastikan masa depan jangka panjang situs kami.

Jika Anda sudah membeli langganan, silakan masuk

Apa Terjemahan dari "draft" di bahasa Indonesia?

"draft" bahasa indonesia terjemahan, draft {kt bnd}.

  • volume_up teguk
  • wajib militer
  • surat wesel
  • aliran udara

draft {kata benda}

Contoh monolingual, english cara menggunakan "draft" dalam kalimat.

  • open_in_new Tautan ke sumber
  • warning Request revision

Persamaan kata

Sinonim (bahasa inggris) untuk "draft":.

  • bill of exchange
  • conscription
  • order of payment
  • rough drawing
  • selective service

Lebih lagi bab.la menyediakan kamus bahasa Inggris-bahasa Indonesia untuk terjemahan lebih banyak lagi.

Login Sosial

apa itu draft assignment

Mengenal Job Assignment dan Peran Pentingnya dalam Perusahaan

' src=

Istilah job assignment mungkin terdengar asing bagi Anda yang baru mulai terjun dalam dunia bisnis. Namun siapa sangka jika istilah yang satu ini sebenarnya sangat sering kita temui dalam operasional sebuah usaha atau bisnis.

Sadar atau tidak, komponen ini memiliki peranan yang cukup penting dalam operasional. Ia berhubungan langsung dengan tugas serta tanggung jawab yang akan dipikul oleh karyawan. Lantas apa sih sebenarnya job assignment itu? Apa saja peran pentingnya dalam operasional perusahaan?

Pada artikel kali ini, Jojonomic akan mengajak Anda untuk mengenal lebih jauh mengenai istilah job assignment. Penasaran, kan? Simak lengkap artikel berikut ini sampai tuntas, ya.

Apa Itu Job Assignment?

Definisi Job Assignment

Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, job assignment memiliki arti penugasan pekerjaan. Secara sederhana, penugasan pekerjaan yang dimaksud di sini adalah perihal menempatkan seseorang yang berkompeten atau berpengalaman dalam bidangnya untuk posisi atau jabatan tertentu dalam perusahaan. Tujuannya tentu saja adalah untuk mendapatkan kandidat yang tepat agar bisa memberikan hasil yang maksimal bagi operasional perusahaan.

Selain itu, penempatan karyawan yang tepat pada setiap posisi juga akan berdampak pada efektivitas pekerjaan. Mereka yang sebelumnya sudah memiliki potensi dan mencintai bidang yang akan dikerjakan, biasanya mempunyai inisiatif serta kreativitas yang tinggi. Selain itu karyawan seperti ini juga biasanya memiliki sikap tanggung jawab yang baik dan dapat mengemban setiap tugas dengan amanat yang diberikan.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • Nama Lengkap *
  • Nomor Handphone *
  • Nama Perusahaan *
  • Productivity
  • Intellegence
  • Masalah , dan Solusi Apa yang Anda Harapkan? *
  • Nama Produk
  • Comments This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Jika Anda mempekerjakan seorang karyawan baru atau yang masih fresh graduate, penerapan job assignment ini juga akan membantu mereka berkembang bersama perusahaan Anda. Di mana mereka akan dituntut untuk menerapkan hal yang telah dipelajari sebelumnya serta mengikuti alur atau pola kerja dari perusahaan tempatnya bekerja. 

Dalam prakteknya, penugasan pekerjaan ini biasanya dilakukan di awal tahap penerimaan karyawan. Melalui proses coaching, mentoring atau on job training. Dengan demikian, karyawan tersebut dapat belajar sekaligus mengaplikasikannya dalam posisi pekerjaan yang sedang ia geluti.

Peran Penting Job Assignment dalam Perusahaan

Peran penting job assignment

Job assignment yang diberikan pada karyawan dengan jelas oleh perusahaan  akan membantu mereka memahami apa saja tanggung jawab serta hal-hal yang perlu mereka lakukan. Selain itu, perlahan karyawan juga akan belajar mengenai hasil seperti apa yang dikehendaki oleh perusahaan. Dengan demikian, mereka dapat bekerja lebih maksimal untuk memberikan hasil yang sesuai ekspektasi.

Selain itu, jika karyawan tersebut memiliki tugas yang berhubungan langsung dengan konsumen, mereka membantu perusahaan dalam meningkatkan penjualan hingga kualitas pelayanan maupun loyalitas pelanggan. Sehingga hal ini dapat memberikan pengaruh positif atau meningkatkan citra baik perusahaan di mata para konsumen.

Untuk itu perusahaan perlu memberikan deskripsi penugasan pekerjaan secara detail dan terperinci di awal. Mulai dari apa saja yang perlu dilakukan karyawan tersebut, bagaimana cara melakukannya, kualitas atau hasil seperti apa yang ingin didapatkan dari output-nya serta masih banyak lagi detail lain yang harus Anda jelaskan pada mereka.

Perusahaan harus mampu memberikan gambaran pada karyawan terkait tugas masing-masing dari mereka. Sehingga akan meminimalisir terjadinya kesalahan persepsi saat tugas tersebut dijalankan.

Dalam sebuah proyek yang dijalankan oleh sebuah perusahaan, komponen job assignment ini sangat penting untuk selalu diadakan. Di mana dalam proyek tersebut biasanya akan terdiri dari satu tim yang harus bekerja sama seluruhnya. Masing-masing anggota tim pun biasanya memiliki keahlian di bidangnya masing-masing. 

Job assignment akan membantu Anda meletakkan mereka di porsi yang tepat agar bekerja dengan optimal. Selain itu untuk menghindari perselisihan pendapat yang sering terjadi dalam sebuah kelompok, sebagai pimpinan proyek atau perusahaan, Anda perlu mengadakan pertemuan rutin berupa meeting atau sekadar pertemuan non-formal untuk mendekatkan diri satu sama lain.

Lewat komunikasi yang terjalin dengan baik, konflik dalam kelompok atau perusahaan dapat diminimalisir bahkan dihindari. Sehingga operasional perusahaan atau proyek tersebut tidak akan terhambat oleh masalah internal karena selisih pendapat.

Job Assignment Sebagai Salah Satu Cara Mengembangkan Potensi Karyawan

Pengembangan diri karyawan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, komponen penugasan kerja ini dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan potensi dalam diri seorang karyawan. Hal ini dikarenakan karyawan yang diletakkan dalam posisi tersebut merupakan seorang yang sudah berpengalaman atau mungkin memang memiliki passion di sana. Sehingga besar kemungkinan ia akan menjalani tanggung jawab serta tugasnya dengan baik.

Selain job assignment, terdapat beberapa komponen yang bisa Anda gunakan juga untuk membantu pengembangan diri dan bakat dari karyawan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Job rotation (rotasi pekerjaan)

Rotasi pekerjaan dapat dijadikan solusi untuk mengembangkan potensi dalam diri masing-masing karyawan. Hal ini juga bertujuan untuk membangun rutinitas baru bagi karyawan yang sudah menekuni suatu bidang terlalu lama. Sehingga mereka tidak akan bosan terhadap satu job description tertentu. Karena ada banyak hal-hal baru yang bisa mereka pelajari dari job rotation ini.

Hal ini biasanya dilakukan dalam satu periode waktu tertentu. Masing-masing perusahaan tentu memiliki aturan waktunya tersendiri. Ada yang setiap beberapa bulan sekali maupun setiap tahun.

2. Talent management (Manajemen bakat)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, masing-masing karyawan memiliki potensi dan passion yang berbeda. Untuk itu, perusahaan wajib mendukung passion tersebut selama berguna bagi perkembangan perusahaan ke depannya.

Nah, manajemen bakat ini dapat dijadikan salah satu langkah progresif dalam perusahaan untuk memaksimalkan potensi dari masing-masing karyawan. 

Pada implementasi manajemen bakat ini biasanya mencakup 3 proses utama yang harus diperhatikan. Mulai dari mengembangkan hingga memperkuat karyawan yang baru pertama kali masuk ke dalam perusahaan. Kemudian mengembangkan kualitas karyawan yang sudah ada sebelumnya. Dan yang terakhir adalah menarik minat calon karyawan yang berpotensi dan memiliki karakter baik untuk bekerja dalam perusahaan.

3. Mentoring

Selanjutnya ada juga mentoring yang dapat diterapkan dalam perusahaan untuk mengembangkan potensi dan bakat seorang karyawan. Di mana perusahaan hanya perlu memberikan bimbingan kepada para pekerjanya.

Hal ini biasanya dilakukan oleh karyawan yang sebelumnya sudah pernah bekerja dalam posisi/jabatan terkait dan memiliki label senior. Nah, karyawan senior ini harus memberikan bimbingan pada karyawan baru (junior) terkait cara kerja, alur hingga pembangunan karakter dan kualitas diri yang jauh lebih baik.

apa itu draft assignment

Tujuan Melakukan Job Assignment

Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai saat perusahaan melakukan pembagian job assignment pada karyawannya. Tentunya tujuan tersebut sangat penting sehingga pengelolaan pembagian kerja ini harus dilakukan secara maksimal. Secara umum, biasanya berikut ini beberapa poin penting dan tujuan dari job assignment tersebut.

Memastikan Pencapaian Target

Dengan membagikan tugas pada seluruh karyawan, diharapkan hal ini dapat membantu supaya visi misi maupun target perusahaan dapat tercapai secara optimal. Terutama bagi perusahaan yang memiliki target pemasaran produk dan pencapaian penjualan. Sangat penting membagi beban tersebut pada banyak orang di dalam perusahaan untuk bisa bekerja sama melaksanakan tugas dan meraih keberhasilan. Maka dari itu dilakukan pembagian tugas pada masing-masing karyawan sesuai fungsinya supaya setiap tujuan dan target yang telah ditetapkan di awal dapat terpenuhi dengan baik.

Memberikan Beban Kerja Merata

Sebuah perusahaan bisa jadi memiliki banyak target dan beban kerja. Maka dari itu tanpa pemerataan beban kerja yang tepat, bisa jadi seluruh pekerjaan justru tidak dapat diselesaikan dengan baik. Maka dari itu dibutuhkan distribusi kerja yang tepat dan merata pada seluruh karyawan perusahaan. Sehingga masing-masing menerima porsi yang sesuai. Hal ini hanya dapat dilakukan melalui penyusunan pembagian tugas yang matang oleh perusahaan. Tanpa perencanaan pembagian beban kerja secara matang, maka ada banyak tugas yang bisa jadi terlewatkan dan tidak dapat diselesaikan secara maksimal.

Mencapai Keberhasilan Perusahaan

Tentunya tujuan akhir dari membagikan tugas dan pekerjaan kepada masing-masing personel di perusahaan yaitu untuk memastikan peraihan keberhasilan serta kesuksesan. Semakin optimal pembagian kerja yang diberikan, maka tentu makin besar pula kemungkinan untuk meraih sukses dan keberhasilan. Maka dari itu dibutuhkan distribusi pekerjaan yang sesuai pada setiap personel di perusahaan. Sehingga dapat mendukung tujuan perusahaan sepenuhnya, termasuk pencapaian visi dan misi serta pengembangan perusahaan ke arah yang lebih baik.

apa itu draft assignment

Distribusi Job Assignment Yang Tepat

Untuk dapat melakukan distribusi job assignment yang tepat dan sesuai, sebaiknya lakukan beberapa hal berikut ini dengan baik. Sehingga pembagian pekerjaan berjalan lancar dan visi misi perusahaan dapat tercapai sepenuhnya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa poin penting dalam distribusi job assignment yang tepat tersebut.

Melihat Sumber Daya

Pahami kemampuan tiap sumber daya yang ada di dalam perusahaan. Antara karyawan yang satu dengan yang lain bisa jadi tidak sama kemampuan dan kesanggupannya. Sehingga ada baiknya melakukan analisa lebih dulu mana karyawan yang sesuai untuk tugas tertentu dan mana yang tidak sesuai. Dengan melihat hal ini maka pembagian tugas dapat dilakukan sesuai dengan porsinya. Sehingga pada pelaksanaannya nanti tidak ada karyawan yang mengalami kesulitan. Terutama karena bermasalah dengan kemampuan dan kesanggupan menangani pekerjaan.

Mengetahui Besarnya Beban Pekerjaan

Berikutnya yang tidak kalah penting yaitu memahami seberapa banyak dan seberapa besar pekerjaan yang harus dibagikan pada karyawan. Sehingga dengan demikian pembagian pekerjaan dapat dilakukan dengan merata dan adil. Sesuaikan jumlah pekerjaan dengan jumlah karyawan yang bertugas, sehingga semua karyawan memperoleh pemerataan dalam hal distribusi beban kerja. Jika tidak maka dapat timbul potensi masalah yang bisa merugikan perusahaan.

Melakukan Evaluasi Kinerja

Sebaiknya selalu lakukan evaluasi dari hasil kerja setelah melakukan pembagian tugas. Hal ini penting untuk melakukan pengukuran apakah hasil kerja yang diharapkan dapat dicapai oleh karyawan atau tidak. Bukan hanya itu saja, evaluasi ini juga bertujuan untuk melihat apakah beban pekerjaan yang sama bisa diberikan oleh orang yang sama di kemudian hari. Atau sebaiknya melakukan rotasi beban kerja untuk hasil yang lebih optimal.

apa itu draft assignment

Resiko Pada Pelaksanaan Job Assignment

Tentu saja dalam melakukan job assignment atau pembagian tugas pada karyawan ada beberapa hal yang berpotensi mengalami resiko dan kegagalan. Sehingga sangat penting bagi perusahaan untuk melihat dengan baik bagaimana pelaksanaan pembagian tugas tersebut. Pada umumnya, berikut ini beberapa resiko yang sering kali terjadi dan dialami oleh perusahaan saat melakukan pembagian serta distribusi tugas pada para karyawannya.

Pekerjaan Tidak Selesai Tepat Waktu

Sering kali salah satu kendala yang harus dihadapi saat melakukan pembagian pekerjaan yaitu adanya resiko bahwa hasil pekerjaan tidak dapat diselesaikan sesuai waktu yang ditentukan. Sehingga hasil pekerjaan mengalami keterlambatan dan mengalami kerugian pada pihak perusahaan. Maka dari itu usahakan untuk melakukan pembagian tugas seoptimal mungkin untuk menghindari resiko seperti ini terjadi pada perusahaan. Sehingga nantinya hasil yang diberikan jauh lebih optimal serta target yang ditetapkan dapat diraih dengan baik.

Hasil Kerja Kurang Memuaskan

Resiko lain yang sering terjadi pada pelaksanaan job assignment yaitu hasilnya yang tidak sesuai ekspetasi. Misalnya hasil kerja tidak seperti bayangan atau bahkan jauh dari bayangan. Sehingga berpotensi membuat pelanggan dan konsumen kurang puas dengan hasil tersebut.

Maka dari itu pastikan bahwa kompetensi pelaksana tugas telah dilakukan pengecekan lebih dulu. Jangan memaksakan pemberian tugas pada pegawai yang tidak kompeten supaya tidak membuat hasil kerja menjadi buruk atau tidak sesuai. Pastikan melihat lebih dulu kompetensi dan kesanggupan pegawai dalam membagikan tugas dan arahan pekerjaan.

apa itu draft assignment

Tips Memberikan Job Assignment

Supaya saat melakukan job assignment pada karyawan dapat berlangsung secara optimal, ada beberapa tips penting yang patut dipahami oleh para pebisnis dan pengusaha. Terutama terkait dengan memastikan kesuksesan serta keberhasilan dalam distribusi beban kerja tersebut. Maka dari itu untuk mencapai kesuksesan yang tepat, berikut ini tips memberikan job assignment yang bisa dilakukan.

Sesuaikan Beban Kerja Dengan Kemampuan Karyawan

Sebaiknya distribusikan pekerjaan secara merata. Sebisa mungkin setiap karyawan memperoleh beban kerja yang hampir sama supaya tidak menimbulkan ketimpangan dalam distribusi pekerjaan. Dengan beban kerja yang tipikal atau kurang lebih sama, maka dapat dihasilkan pencapaian yang terakselerasi dengan baik antar sesame karyawan. Sehingga kesuksesan perusahaan makin jelas terpampang untuk diraih bersama.

Lakukan Evaluasi Berkala Pada Hasil Penugasan Pekerjaan

Jangan lupa untuk melakukan evaluasi berkala pada job assignment yang telah diberikan sebelumnya. Tujuannya untuk melihat tolok ukur keberhasilan dalam pembagian tugas tersebut. Jangan sampai ternyata ada beberapa hal yang harus dipenuhi namun terlewatkan. Sehingga tujuan serta target perusahaan gagal untuk dipenuhi atau dicapai. Dengan evaluasi berkala, maka perusahaan dapat memutuskan perencanaan pembagian tugas selanjutnya untuk hasil yang lebih optimal.

Hindari Resiko Konflik Internal Dalam Pembagian Tugas

Sebisa mungkin hindari resiko terjadinya konflik pada karyawan akibat pembagian tugas yang tidak merata atau beban kerja yang tidak sesuai. Berlaku adil pada setiap pegawai sangat penting supaya tujuan utama perusahaan dapat dicapai dengan baik. Jangan mengistimewakan salah satu karyawan dan jangan pula berpikiran buruk pada karyawan tertentu saat membagikan tugas. Dengan demikian tidak ada konflik internal yang mengganggu dan semua pekerjaan dapat diselesaikan bersama-sama secara optimal.

Jojo Times

Nah, itulah tadi sekilas informasi mengenai job assignment yang perlu Anda ketahui. Lengkap mulai dari definisi, peran penting hingga komponen lain yang bisa digunakan untuk melengkapi keberadaan penugasan kerja ini. 

Selain mengembangkan potensi masing-masing karyawan, perusahaan juga berhak untuk memastikan bahwa setiap pekerjanya cukup berkompeten dan disiplin terhadap waktu maupun pekerjaan. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk memantau kedisiplinan karyawan adalah dengan menggunakan software absensi seperti Jojo Times .

Jojo Times dibekali berbagai macam fitur yang tak hanya dapat digunakan sebagai alat absensi online. Namun juga dapat digunakan oleh pimpinan perusahaan atau divisi HR dalam memantau kinerja setiap karyawan.

Dengan fitur absen menggunakan swafoto, aplikasi ini dapat memantau keberadaan karyawan ketika berada di luar kantor. Di mana Anda juga akan mendapatkan informasi mengenai lokasi atau tempat pada foto absen tersebut. Sehingga Anda bisa mengetahui apakah karyawan tersebut keluar untuk bertemu klien atau hanya untuk lari dari tanggung jawab pekerjaan. Menarik, bukan?

So, tunggu apa lagi?  Yuk, gunakan Jojo Times dan permudah cara Anda dalam memantau karyawan sekarang juga.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Anda harus masuk log untuk mengirim sebuah komentar.

Related Articles

Juli 25, 2021

Mengenal Apa itu Above the Line dan Below the Line Marketing

Mengenal apa itu big four kantor akuntan publik, rumus aktiva tetap, pengertian dan jenis-jenisnya, privacy overview.

Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. These cookies ensure basic functionalities and security features of the website, anonymously.

Functional cookies help to perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collect feedbacks, and other third-party features.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

Advertisement cookies are used to provide visitors with relevant ads and marketing campaigns. These cookies track visitors across websites and collect information to provide customized ads.

Other uncategorized cookies are those that are being analyzed and have not been classified into a category as yet.

facebook_pixel

.css-s5s6ko{margin-right:42px;color:#F5F4F3;}@media (max-width: 1120px){.css-s5s6ko{margin-right:12px;}} Join us: Learn how to build a trusted AI strategy to support your company's intelligent transformation, featuring Forrester .css-1ixh9fn{display:inline-block;}@media (max-width: 480px){.css-1ixh9fn{display:block;margin-top:12px;}} .css-1uaoevr-heading-6{font-size:14px;line-height:24px;font-weight:500;-webkit-text-decoration:underline;text-decoration:underline;color:#F5F4F3;}.css-1uaoevr-heading-6:hover{color:#F5F4F3;} .css-ora5nu-heading-6{display:-webkit-box;display:-webkit-flex;display:-ms-flexbox;display:flex;-webkit-align-items:center;-webkit-box-align:center;-ms-flex-align:center;align-items:center;-webkit-box-pack:start;-ms-flex-pack:start;-webkit-justify-content:flex-start;justify-content:flex-start;color:#0D0E10;-webkit-transition:all 0.3s;transition:all 0.3s;position:relative;font-size:16px;line-height:28px;padding:0;font-size:14px;line-height:24px;font-weight:500;-webkit-text-decoration:underline;text-decoration:underline;color:#F5F4F3;}.css-ora5nu-heading-6:hover{border-bottom:0;color:#CD4848;}.css-ora5nu-heading-6:hover path{fill:#CD4848;}.css-ora5nu-heading-6:hover div{border-color:#CD4848;}.css-ora5nu-heading-6:hover div:before{border-left-color:#CD4848;}.css-ora5nu-heading-6:active{border-bottom:0;background-color:#EBE8E8;color:#0D0E10;}.css-ora5nu-heading-6:active path{fill:#0D0E10;}.css-ora5nu-heading-6:active div{border-color:#0D0E10;}.css-ora5nu-heading-6:active div:before{border-left-color:#0D0E10;}.css-ora5nu-heading-6:hover{color:#F5F4F3;} Register now .css-1k6cidy{width:11px;height:11px;margin-left:8px;}.css-1k6cidy path{fill:currentColor;}

  • Project planning |
  • What is an implementation plan? 6 steps ...

What is an implementation plan? 6 steps to create one

Team Asana contributor image

An implementation plan—also known as a strategic plan—outlines the steps your team should take when accomplishing a shared goal or objective. This plan combines strategy, process, and action and will include all parts of the project from scope to budget and beyond. In this guide, we’ll discuss what an implementation plan is and how to create one.

Projects require planning to be successful. Would you build a house without a blueprint? Probably not, because nailing pieces of wood together without a plan could lead to disaster. The same concept is true in the corporate world. An implementation plan functions as the blueprint for any shared objective. Your plan should include everything from the project strategy, to the budget, to the list of people working on the project. 

In this guide, we’ll discuss what an implementation plan is and how to create one. These steps can help you and your team prepare for projects both big and small.

What is the purpose of an implementation plan?

The purpose of an implementation plan is to ensure that your team can answer the who, what, when, how, and why of a project before moving into the execution phase. In simple terms, it's the action plan that turns your strategy into specific tasks.

What is an implementation plan?

A good way to know whether your implementation plan is effective is to hand it to someone outside of your team and see if they can understand the project in its entirety. Your implementation plan should leave no questions unanswered.

How to create an implementation plan in 6 steps

If you want your implementation plan to be comprehensive and beneficial to your project team, you’ll need to follow specific steps and include the right components. Use the following steps when creating your plan to reduce the risk of gaps in your strategy.

How to develop an implementation plan

1. Define goals

The first step in the implementation process is defining your goals . Determine what you hope to accomplish when your project is complete, like whether you hope to win over a new marketing client or revamp your internal content strategy. Starting with your project objectives in mind can help flesh out your project plan. 

Tips to consider:

Ask questions: When defining your goals, you and your team may want to ask questions about your project such as, “What are we trying to achieve with this project? What deliverables do we hope to produce? Who are the stakeholders we plan to share our project deliverables with?”

Brainstorm risk scenarios: Although you’ll perform a more in-depth risk assessment later on in your implementation plan, brainstorming potential risk scenarios early on gives you a more realistic idea of what you’re able to achieve. 

2. Conduct research

Once you have a broad idea of the project goals you want to achieve, you can hone in on these goals by conducting research such as interviews, surveys, focus groups, or observations. Your research should come from key experts in your field. These experts may be team members or external stakeholders. Your research outcomes should include a list of what your project timeline, budget, and personnel may look like.

Collaborate using shared tools: Collaboration is easier when you have the right communication tools in place to do so. Use a team collaboration tool to share your project goals and get feedback from others, regardless of their location. 

3. Map out risks

You brainstormed risk scenarios in step one of your implementation strategy, and in step three, you’ll map out all the potential risks you may face in your project. Risks can include anything from paid time off and holidays to budget constraints and loss of personnel. 

A great way to map out your risks is by using a risk register. This tool will help you prioritize project risks and prepare for them accordingly. You can also conduct a SWOT analysis , which will identify any weaknesses or threats affecting your project. 

Be flexible and proactive: Mapping out risks is more than just a preparation strategy. If you identify preventable risks during this stage of the implementation plan, you can take action to prevent those risks. This may mean adjusting your initial project goals. 

4. Schedule milestones

Scheduling your project milestones is an important step in the planning process because these checkpoints help you track your progress during execution. Milestones serve as metrics—they are a way to measure how far you’ve come in your project and how far you have left to go. 

To visualize project milestones and keep your entire team on track, use a Gantt chart . With a Gantt chart, you can visually lay out your implementation schedule and show how long you think each task will take.

Add wiggle room: Things don’t always go as planned, even if you do everything in your power to a schedule. By adding wiggle room to your schedule, you can ensure your project stays on track instead of keeping tight milestones and failing to meet them.

Clarify dependencies: Dependencies are tasks that rely on the completion of other tasks. Clarifying your dependencies makes it easier to keep the project on track and hit your milestones.

5. Assign responsibilities and tasks

Every action plan must include a list of responsibilities with team members assigned to each one. By assigning responsibilities, you can assess the performance of each team member and monitor progress more closely. Using a RACI chart can be an effective project management tool for clarifying roles and responsibilities. 

Assigning responsibilities is different from assigning individual tasks. One team member may be responsible for overseeing the project review, while you may assign three other team members to handle the delivery and communication of the project to various teams for review. When you assign responsibilities and tasks, be sure to make your expectations clear. 

Communication is key: When you assign roles, responsibilities, or tasks, it’s best to communicate why you’re choosing one team member over another. Instead of letting team members question why they have specific roles, you can use this step in the planning process as an opportunity to highlight team member strengths.

Track responsibilities in a shared tool: Having a shared tool, like project management software, can give team members clarity on who's doing what and by when.

6. Allocate resources

Resource allocation is one of the best ways to reduce risk. If you can plan out what resources you need for your project and ensure those resources will be available, you’ll avoid the risk of running out of resources mid-project. If you notice that you don’t have enough resources in this step of the implementation process, you can adjust your project accordingly before it kicks off. 

Resources may include money, personnel, software, equipment, and other physical or technical materials. Time can also be a resource because the team members you need to complete the project may be working on other projects.

Tips to consider: Ask yourself the following questions when identifying available resources for your project: 

What is the project’s priority level? 

Who is available to work on this project? 

What budget or tools are available? 

What additional resources do we need? 

Who needs to approve the resource allocation plan?

Following these steps as you create your implementation plan will increase the likelihood of hitting your project goals. Having a checklist of the items to include in your implementation plan can also lead to successful implementation. 

What to include in an implementation plan

Knowing how to create your implementation plan is crucial, but you also need to know what to include in your plan. This checklist includes the six most important items you’ll want to consider if you want to move forward with a successful project. 

Implementation plan checklist

1. Objectives

You’ll outline your project objectives in step one of the implementation process. Set your goals and decide what metrics your team will use to measure to monitor progress. By clearly identifying your project objectives, you and your team can measure progress and performance as you move forward.

2. Scope statement

You’ll set the scope of your project in step two when conducting research. Your project scope statement should outline the boundaries you’ve set for your project and broadly define what goals, deadlines, and project outcomes you’ll be working toward. Defining your project scope in the implementation plan can help prevent scope creep when you’re farther along in the project.

3. Outline of deliverables

Deliverables are the tangible goals of your project. Outlining the deliverables you hope to create can serve as a resource when managing time frames, delegating tasks, and allocating resources. 

4. Task due dates

Although the project timeline may change as your project progresses, it’s important to clarify your expected due dates during implementation planning. When you estimate task due dates, you can schedule milestones around these due dates and plan for project completion. You will commonly see Gantt charts used for strategic planning and implementation planning. This is because Gantt charts display information in a follows a linear path, similar to a timeline. 

5. Risk assessment

You’ll conduct your risk assessment in step three of the implementation process. Whether you use a   risk register , SWOT analysis , or contingency plan to identify risks , be sure to include these documents in your plan. That way, others involved in the project can look through your findings and potentially help you prevent these risks. 

6. Team member roles and responsibilities

You assigned roles and responsibilities to team members in step five of your plan, and keeping a detailed record of what these are can hold everyone accountable. Whether you use a RACI chart or another tool to clarify team member roles, there should be a place in your plan for everyone to refer to in case questions arise. 

Your implementation plan will likely be unique to the project you're working on, so it may include other components not listed above. However, you can use the six items above as your guide so you know your plan is comprehensive.

Many aspects of project implementation overlap with strategic planning. As a project manager , working on the project implementation plan while you are also working on the strategic plan can help minimize the total time spent on planning.

Another way to save time during the planning process is to house all of your plans in a work management platform. When your project team is ready to start the implementation process, everything is in one convenient place.

Benefits of having an implementation plan

There are many benefits to implementation planning, with the top benefit being an increased chance of project success. Implementing a project plan creates a roadmap for executing your project so you can prevent issues from occurring. 

Other benefits to having an implementation plan include:

Improved communication between team members and key stakeholders

Better organization and management of resources

Increased accountability for everyone involved in the project

More structured project timeline and daily workflow

Easier collaboration between team members

Going straight into the execution phase without an implementation plan may feel like walking on stage to give a speech without knowing what you’re going to say. Preparation is key for top-notch performance. 

Simplify implementation planning

Knowing the steps for implementation planning is the foundation of project management. A well-planned project leads to a successful project.

Related resources

apa itu draft assignment

Unmanaged business goals don’t work. Here’s what does.

apa itu draft assignment

How Asana uses work management to drive product development

apa itu draft assignment

How Asana uses work management to streamline project intake processes

apa itu draft assignment

How Asana uses work management for smoother creative production

IMAGES

  1. Langkah-Langkah Membuat Draft Usaha untuk Menarik Investor

    apa itu draft assignment

  2. Membaca DRAFT KAPAL, Mengenal dan Mengetahui DRAFT KAPAL || Reading

    apa itu draft assignment

  3. Detail Apa Itu Draft Koleksi Nomer 30

    apa itu draft assignment

  4. Apa Yang Dimaksud Dengan Draft

    apa itu draft assignment

  5. Draft assignment perniagaan ae025

    apa itu draft assignment

  6. Assignment Draft: Question 1 Establish Relationship With Client: (A

    apa itu draft assignment

VIDEO

  1. Katt said a word‼️ #trending #trend #God #creative

  2. FACTS with STATS 410 #shorts #ytshorts #facts #richestpersons #india #mukeshambani #networth

  3. Mecole Hardman's Age, Super bowl LVIII champion, Wife, Kids, Early life, Family, Awards, Net worth

  4. Lofi Chill: Study and Work with Relaxing Beats

  5. Travelogue

  6. HOW TO PROPHESY ACCURATELY WITH THE PROPHETIC CODE OF DISTORTION

COMMENTS

  1. Contoh Draft: Panduan Lengkap untuk Menulis dan Mengedit Dokumen

    Salam Sobat Gonel, Apakah Kamu Tahu Apa Itu Contoh Draft? Sebagai seorang penulis, kamu pasti pernah mendengar istilah "contoh draft". Contoh draft merupakan sebuah dokumen yang digunakan sebagai kerangka atau panduan untuk membuat dokumen akhir. Dalam konteks penulisan, contoh draft menjadi sangat penting karena dapat membantu menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi dalam proses ...

  2. Apa Itu Assignment: Pengertian, Contoh, dan Task

    Berikut ini merupakan beberapa contoh assingnment dalam berbagai hal yang berbeda. 1. Pendidikan. Dalam dunia pendidikan, "assignment" merujuk kepada tugas yang diberikan oleh guru atau instruktur kepada siswa atau mahasiswa. Tugas ini bisa berupa penulisan esai, proyek penelitian, atau tugas lain yang dirancang untuk mengukur pemahaman dan ...

  3. Cara Menulis Draf Kasar: 14 Langkah (dengan Gambar)

    Menulis draf kasar untuk sebuah esai atau tulisan kreatif bisa terasa sulit. Anda sebaiknya mulai dengan proses curah pendapat atau brainstorming untuk merangsang proses kreatif kemudian luangkan waktu untuk membuat garis besar draf. Setelah itu, Anda akan lebih siap untuk duduk dan menulis draf kasar. Bagian 1.

  4. Bingung Membuat Draft Proposal Skripsi? Ini Contohnya

    3.6 Teknik Analisis Data. Dari contoh draf proposal di atas dapat dilihat bahwa draf proposal seperti daftar isi. Draf ini juga seperti outline yang berfungsi memetakan dan memudahkan penulis/peneliti untuk menyusun laporan. Dari contoh draft proposal di atas,, kamu tinggal mengembangkan per sub bab. Rekomendasi Buku Penelitian dan Skripsi.

  5. APA Formatting and Citation (7th Ed.)

    Throughout your paper, you need to apply the following APA format guidelines: Set page margins to 1 inch on all sides. Double-space all text, including headings. Indent the first line of every paragraph 0.5 inches. Use an accessible font (e.g., Times New Roman 12pt., Arial 11pt., or Georgia 11pt.).

  6. Petua Membuat Tugasan Atau 'Assignment' Yang Baik

    Perkara pertama yang harus difikirkan ialah berkenaan dengan tajuk tugasan. Sekiranya tajuk telah diberikan maka kita tiada pilihan. Tetapi seandainya tajuk itu bebas, maka kita pilihlah tajuk atau isu yang kita suka baca. Membuat tugasan semestinya memerlukan kepada pembacaan. Sekiranya isu yang kita pilih, kita sangat menyukainya maka masalah ...

  7. Contoh Draft Skripsi: Panduan Lengkap untuk Menyelesaikan Tugas Akhir

    Pendahuluan Halo Sobat Gonel! Sebagai mahasiswa, menyelesaikan tugas akhir atau skripsi merupakan salah satu tugas yang wajib dilakukan sebelum lulus. Namun, seringkali banyak mahasiswa yang merasa kesulitan dalam menulis skripsi dan membutuhkan contoh draft skripsi sebagai panduan. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara detail contoh draft skripsi dan bagaimana cara menyelesaikan ...

  8. APA Format for Assignments

    The APA Publication Manual lists several paragraphs that could be included in an author note, and specifies the order in which they should appear. For a student assignment, you will probably only require a paragraph or sentence on disclosures and acknowledgements. An example author note for a student paper could be: Author Note

  9. Memahami Perbedaan Legal Drafting dan Contract Drafting

    Untuk itu, penting bagi praktisi hukum memahami semua hal terkait legal drafting dan contract drafting dengan panduan konsepnya. Tags: #legal #kontrak #pembentukan undang-undang #perjanjian. Berita Terkait. 3 Posisi Lowongan Kerja Legal Compliance di Perusahaan. Bermasalah dengan Klien Akibat Legal Opinion Berujung Merugikan.

  10. Assignment: Drafting

    Drafting can be thought of as your work through the recursiveness of the writing process. It is essential to the organization and flow of your paper. Once your general ideas are developed from the prewriting, initial draft, and reverse outline, writing out specific ideas and quotations can make the final writing process much easier.

  11. How to Write a Thesis Statement

    Step 2: Write your initial answer. After some initial research, you can formulate a tentative answer to this question. At this stage it can be simple, and it should guide the research process and writing process. The internet has had more of a positive than a negative effect on education.

  12. What is a rough draft?

    Answer. A rough draft is a version of your paper that is complete but not polished. It's a good idea to write an outline before starting your rough draft, to help organize your ideas and arguments. Here are the steps you can take to write your rough draft: The purpose of a rough draft is to allow you to write your paper in the form described ...

  13. Creating Your First Assignment Draft: A Student's Guide to ...

    Step 1: Grasp the Assignment Prompt. Your first task is to thoroughly understand the assignment prompt. Read it multiple times to grasp its nuances and key requirements. Pay attention to details ...

  14. Panduan Menulis Tugasan Assignment

    Panduan Menulis Tugasan (Assignment) Selepas sekian lama menceburi bidang akademik, saya mendapati rata-rata para pelajar masih lemah untuk menghasilkan satu tugasan (assignment) yang baik. ... Tetapi seandainya tajuk itu bebas, maka kita pilihlah tajuk atau isu yang kita suka baca. Membuat tugasan semestinya memerlukan kepada pembacaan ...

  15. ASSIGNMENT

    assistance. assistant. associate. association. assonance. assort. assorted. assortment. Terjemahan untuk 'assignment' dalam kamus bahasa Indonesia gratis dan banyak terjemahan bahasa Indonesia lainnya.

  16. Creating a Thesis Statement, Thesis Statement Tips

    Tips for Writing Your Thesis Statement. 1. Determine what kind of paper you are writing: An analytical paper breaks down an issue or an idea into its component parts, evaluates the issue or idea, and presents this breakdown and evaluation to the audience.; An expository (explanatory) paper explains something to the audience.; An argumentative paper makes a claim about a topic and justifies ...

  17. Pentingnya Membuat Draft Bagi Seorang Penulis

    Pengertian Draft menurut KBBI adalah sebuah rancangan atau konsep dasar. Bagi seorang penulis pemula seperti saya, membuat konsep dasar sebelum menulis itu cukup penting dan sangat membantu. Ide yang datang dengan tiba-tiba harus segera ditulis. Jika tidak, maka ide tersebut bisa raib entah kemana.

  18. Cover letters

    Authors usually must include a cover letter when they first submit their manuscript to a journal for publication.The cover letter is typically uploaded as a separate file into the online submission portal for the journal (for more information on using an online submission portal, see Section 12.10 of the Publication Manual).. The cover letter should be addressed to the journal editor; any ...

  19. Pengertian Assignment dalam Bahasa Pemrograman beserta Contohnya

    Pengertian. Dikutip dari buku Algoritma dan Pemrograman Dalam Bahasa Pascal dan C++ (2023) oleh Sutrisno Arianto Pasaribu, operator penugasan adalah operator untuk memasukkan suatu nilai ke dalam variabel. Operator ini sebenarnya sudah sering kita gunakan pada bahasa C++. Dalam bahasa C++, operator assignment menggunakan tanda sama dengan (=).

  20. DRAFT

    Terjemahan untuk 'draft' dalam kamus bahasa Indonesia gratis dan banyak terjemahan bahasa Indonesia lainnya. ... Apa Terjemahan dari "draft" di bahasa Indonesia? en. volume_up. draft = id. volume_up. teguk. chevron_left. Terjemahan Definisi Persamaan kata Konjugasi Pengucapan Contoh. chevron_right. EN

  21. Mengenal Job Assignment dan Peran Pentingnya dalam Perusahaan

    Talavera Office Suite, 18th Floor, Jalan TB Simatupang, kav 22-26, RT.1/RW.1, Cilandak Bar., Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12430. 02129715823. [email protected]. Istilah job assignment mungkin terdengar asing bagi Anda masih pemula dalam bisnis.

  22. What is an implementation plan? 6 steps to create one

    How to create an implementation plan in 6 steps. If you want your implementation plan to be comprehensive and beneficial to your project team, you'll need to follow specific steps and include the right components. Use the following steps when creating your plan to reduce the risk of gaps in your strategy. 1. Define goals.

  23. Apa itu assignment? Pengertian assignment dan definisinya dalam Glosarium

    assignment. Apa itu assignment? merujuk pada istilah yang memiliki makna dan signifikansi tertentu. Untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai istilah ini, silakan merujuk pada tabel di bawah ini. Tabel tersebut menyediakan penjelasan sederhana mengenai arti, makna, dan maksud dari assignment. Artinya disusun berdasarkan subjek.